"Jangan kemana-mana," kata Kevan pelan. "Gue disini," jawab Meira. "Janji ga akan ninggalin gue?" kata Kevan-lagi. Meira mengangguk dan tersenyum sangat tulus, "Gue mau lo jadi yang terakhir". Ketika hatimu sudah yakin kepada seseorang dan menginginkannya untuk menjadi yang terakhir. Ternyata ia hanya sekadar singgah, bukan untuk menetap. Hanya sementara, bukan selamanya. Namun semua tentangnya sulit untuk kamu lupakan karena hatimu terlanjur jatuh padanya. Seperti halnya nahkoda yang menambatkan kapal di pelabuhan yang menurutnya nyaman untuk tempat pulang setelah berlayar. Namun tempat itu tidak menghendaki kapal tersebut untuk berlabuh disitu. Tapi sayang, kapal tersebut terlajur tertambat di pelabuhan dan sulit untuk melepaskannya lagi.All Rights Reserved
1 part