Dengan berakhirnya ramadhan ini ada yang sedikit berbeda, perbedaan itu sangat terasa karna beda dari sebelumnya dulu ada dia yang menemani kini dia sudah pergi dengan yang lain. sebuah mimpi buruk yang tak pernah terbayangkan sebelumnya dan tak ada yang menginginkan kalau jalannya akan seperti ini tapi mau tidak mau ini semua harus dilalui tidak ada kata untuk menolak karna semua ini sudah menjadi jalan tuhan, kita sebagai mahluk ciptaannya hanya bisa menjalani semua yang sudah ditentukan. mungkin memang agak sedikit sulit untuk menerima tapi harus kita terima. banyak hal yang dirasakan tapi tak bisa diungkapkan. mungkin kita kadang suka bertanya sama diri kita sendiri apa yang diinginkan. tapi pertanyaan itu tak pernah ada jawabannya. kita selalu menantikan jawaban itu tapi tak tahu sampai kapan jawaban itu akan muncul. mungkin maunya diri ini hanya ingin bahagia tapi kita tak tahu jalan untuk bahagia. sempat memikirkan apakah kebahagiaan diri ini ada di dirinya? tapi kalau dia adalah kebahagiaan diri ini kenapa dia pergi. atau mungkin diri ini bukan kebahagiaan baginya. ini yang selalu muncul untuk mengacaukan semua pikiran yang ada, lalu kapan diri ini bisa bahagia layaknya dia yang bisa untuk bahagia. waktu apakah itu jawabannya? lalu sampai kapan. seperti manusia yang tak memilki arah yang selalu bertanya dan menduga. terlalu banyak ketidak yakinan pada diri sendiri. sudahlah ini hanya akan membuat diri ini menjadi manusia yang tak pernah bisa menghargai, yang ada membuat diri ini menjadi diri yang tak pernah bisa melupakan. harapan dan doa semoga dia bisa memaafkan kesalahan yang pernah diri ini lakukan, tak ada salahnya mengucapkan dan memberi doa tanpa dirinya tahu. selamat lebaran yaa buat dia semoga dia bisa bahagia lebih dari manusia yang beruntung di muka bumi ini.