Story cover for Rapuh by Iyung_
Rapuh
  • مقروء 2,094
  • صوت 371
  • أجزاء 44
  • مقروء 2,094
  • صوت 371
  • أجزاء 44
إكمال، تم نشرها في مايو ٢٤, ٢٠٢٠
Bukan cerita. Namun hanyar sekedar ungkapan hati untuk bisa dibaca semua orang yang senasip dengan ku. Untuk kalian yang sama sepertiku bersabar lah aku tau kalian juga kuat!
Entah kenapa jika perasaan jika diungkapkan itu merasa lega. Baik dengan Curhatan maupun tulisan. Percaya atau tidak itu memang yang ku rasakan. Boleh kah aku berpendapat? Saran ku lebih baik kalian mengungkapkan perasaan dengan suatu tulisan yang menjadi sebuah karya dan dapat memosifasi orang lain yang senasib dengan kita, dari pada bercerita dengan teman yang hanya bisa mendengarkan tanpa memberisolusi. Bahkan aku juga pernah membaca tentang perasaan hati yang memang sangat mendalam bagiku, yang sangat pas dengan yang ku alami, singkatnya kalimat yang ku ingat yaitu " Lebih untung kamu dari pada aku" kata itu hampir ku pastikan semua orang pasti pernah mendengarnya ketika kita sedang bercerita sampai situ diakhirkannya cerita mu dan mulai lah dia yang mulai bercerita tentangnya yang dia bilang lebih beruntung aku dari pada dia. Hehe makanya lain kali kamu harus lebih hati - hati dalam mencari teman bercerita supaya cerita kamu berbuah pendapat dan saran, atau kamu tulis dalam karya tulis yang dapat memotifasi orang lain kalau tidak aku menyarankan untuk diam saja. 
Ini awal aku mengungkapkan perasaan ku yang ku tulis dalam sebuah karya. Semoga saja berkat perasaan ini kalian suka;)
جميع الحقوق محفوظة
الفهرس
قم بالتسجيل كي تُضيف Rapuh إلى مكتبتك وتتلقى التحديثات
أو
#1purapurakuat
إرشادات المحتوى
قد تعجبك أيضاً
Senja (Diangkat Dari Kisah Nyata) بقلم DeviMariaSimarmata
61 أجزاء إكمال
Tepatnya 1 tahun 8 bulan sudah akan tiba. Dimana masa-masa yang sangat sulit, hari demi hari beriringan dengan sunggingan senyum manis dihampiri dengan perasaan yang masih membekas_memar. Aku perlu tau, seakan menjadi topik pembicaraan kita tempo hari_desakku. Aku hanya perlu pahami;setidaknya masa lalu adalah gambaran yang telah usang. Tapi, masih saja kerap sekali kau jaga dari debu. Aku fikir, kau sungguh tiada berujung sedih_nyatanya pahit. Berulangkali aku sering tak sadar akan kehadiranmu; menghantui kesesakan dalam dada. Seharusnya aku sadar_membohongi diri. Sebenarnya jiwaku meronta_rapuh;tapi kakiku beku, lidahku kaku. Berbuat semauku pun tak mampu. Aku harus ceritrakan sepenggal kata ini_setidaknya pada bayanganmu, atau sebait kalimat ini ku sampaikan pada nafasmu. Aku menyerah. Ya, aku pernah menyerah dan berlabuh dihatimu karena rapuh_sama halnya sekarang aku ingin berhenti_lari dari kenyataanmu. Kau bahkan tidak mau tau tentangku_nalarku hilang. Sama persis saat aku pernah kekosongan_kau pun mengisi hariku. Bagaimana aku dapat berisyarat_bergerakpun aku tak sanggup. Aku bagai terjerat;buram;kelam. Hari ini aku akan pastikan kau tidaklah takdirku. Dimana aku bisa bebas dan terbang;melompat dan menerjang_tidaklah keingiannmu. Bermimpi tentangmu tak jua masuk dalam hariku_masih ada yang mengkait dikepalamu_aku hanya persinggahan. Ini terlalu sakit yang mendalam. Aku bisa apa? Coba jelaskan kepada selembar kertas jawabmu_mungkin aku dapati. Setidaknya kau tidak membiarkanku terjerat. Aku bisa berbuat apa dengan menjalani hubungan ini tanpa tulusmu mencintai kekuranganku. Aku tak mampu dengan keinginanmu. Aku sungguh tiada daya. Ku mohon maafkan kelemahanku. Itulah mungkin sebabnya kau masih mencari separuh yang pernah hilang dan tertinggal. Aku bersedia kau tinggalkan tanpa syarat apapun, asal titipkan salammu sebagai suatu tanda kau pernah menjadi penghias hariku_kelam. Aku bersedia_tinggalkan aku saja, mungkin itu lebih baik bagimu_kehilangan. April 2017
Buku Ini Gak Konsisten, Tapi Ya Sudahlah بقلم akmal1505
25 أجزاء مستمرة للبالغين
Hanya menuang segala kata dalam hiruk-pikuk kehidupan-merekam apa yang lewat, menuliskan apa yang terlintas, tanpa janji akan kedalaman atau kebijaksanaan. Tidak ada urgensi untuk menjelaskan, tidak ada kepentingan untuk dipahami, sebab dunia sudah penuh dengan orang yang mengira dirinya tokoh utama. Kata-kata berdiri sendiri, mengalir mengikuti arus yang tak selalu jelas arahnya, seperti rapat yang seharusnya bisa diselesaikan dengan satu email. Kadang tajam, kadang datar, sering kali hanya sekadar ada, mengisi ruang seperti iklan yang muncul di saat paling tidak dibutuhkan. Kadang melankolis, kadang sinis, kadang seperti bercanda tapi ternyata menyelipkan sesuatu yang dalam. Hidup ini kadang absurd kadang, ah sudahlah-namun makna di dalamnya juga sering lewat tanpa permisi. Saya pun sadar, tidak semua orang punya waktu untuk membaca sesuatu yang mungkin hanya sekadar refleksi seseorang yang terlalu banyak diam di pojok ruangan, mengamati bagaimana orang-orang tertawa, menangis, lalu pura-pura lupa bahwa mereka pernah melakukan keduanya. Tapi tenang saja, saya tidak akan memaksa Anda untuk membaca sampai selesai-membaca separuh lalu berpikir, "Ah, ini mah nggak masuk akal," juga merupakan bagian dari perjalanan menemukan makna, bukan? Maka, jika pada akhirnya tulisan ini lebih mirip tumpukan halaman tugas yang ditunda dikerjakan sampai tenggat waktu atau coretan iseng di pinggir buku catatan kuliah yang berakhir lebih eksistensial dari esai akademik-saya tidak akan terkejut. Seperti manusia yang mencari hiburan, semua tulisan ini juga mungkin sedang mencari pembacanya yang tepat, atau setidaknya, seseorang yang cukup penasaran untuk bertanya, "Ini cerita isinya apa sih?" sebelum akhirnya menguap dan kembali membuka media sosial. Jika Anda menemukan sesuatu yang berharga di dalamnya, anggap saja saya sedang beruntung. Jika tidak, ya, setidaknya saya sudah menyumbang satu tulisan lagi ke alam semesta ini.