I Need You
  • Reads 81
  • Votes 8
  • Parts 3
  • Reads 81
  • Votes 8
  • Parts 3
Ongoing, First published May 25, 2020
Mature
Kesalahan terbesar Seokjin adalah meninggalkan Seongyun,
Bagi seongyun , melupakan seokjin sangatlah sulit karena pria itu adalah cinta pertamanya .

Luka yang telah tercipta, kecewa yang ada, perlahan terkikis karena Seongyun sudah terbiasa tanpa nya . Mungkin, tidak sepenuhnya karena terbiasa, melainkan seseorang mampu menjadi sumber penawar bagi hati Seongyun .

Yoongi, dia sudah terbiasa hadir di kehidupan Seongyun. Bahkan sebelum Seongyun mengenal seokjin dan jatuh cinta padanya.

Yoongi mencintai Seongyun, dan Seongyun mencintai seokjin, ketika seokjin kembali dengan dalih menyesal dan membutuhkannya . Lantas siapa yang akan Seongyun pilih ? Cintanya atau justru penawarnya ? .
All Rights Reserved
Sign up to add I Need You to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
After Graduation cover
The Best Of Miracle cover
antagonis wife [TERBIT] cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
He Fell First and She Never Fell? cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
Rafa  cover
BABY CHANIE cover
Kesayangan Bunda cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.