Ada yang mengatakan cinta adalah perpanjangan kasih sayang tuhan untuk semua umatnya. Namun justru di saat dua orang saling mencintai kota-kotak pembeda menjadi hal yang bisa membuat dada sesak. Satu hal yang ingin aku tanyakan kepadamu sejak lama, bagaimana mungkin kita saling jatuh cinta, namun di takdirkan untuk tidak bersama. Aku dan kamu tidak bisa memaksa agar kebahagiaan berlangsung selama yang kita inginkan. Jika waktu telah usai dan perpisahan ini harus terjadi, apa yang bisa kita lakukan, masihkah ada waktu untuk kita bersama. Selagi ada cinta tidak perlu ada lagi pertanyaan, jadi lanjutkan. Toh perjalanan cinta sejati tidak akan perjalan mulus, bukankah sejarah dunia menakjubkan bahwa tidak ada romantika kehidupan jika tidak ada resiko. Jika bisikan hatimu, mengatakan ada seseorang di balik bukit sana, menunggu dengan setia, menghargai apa arti cinta, tempuhlah jalan mendaki dan jemputlah cintamu. Tapi juga bersiaplah karena hati bisa jatuh dan terluka, merobek malam, menoreh seribu duka dan sayap-sayap pun patah, retak hancur bagaikan serpihan cermin berserakan bercampur baur dengan debu, patah tertusuk duri tajam. Kamu hanya bisa meratap mencoba menggapai-gapai sebuah pegangan. Begitulah cinta manisnya terasa karna resikonya pahit mengancam. Tapi jikapun jadi melangkah bersama, ingat, semua belum selesai. Karena memilih itu mudah yang bertahan itu yang lebih susah. Karena pada awalnya semua orang bangga pada pilihannya. Tapi pada akhirnya tidak semua orang setia pada pilihannya. Jadi, yang berhasil menentukan dan mendapat pilihan, ingat, ada yang lebih tidak mudah bertahan pada pilihan, sementara yang kandas, ingat satu, ajarkan bibirmu untuk tidak mencemooh, karena bibir dibuat untuk mencium bukan untuk menghina orang yang pernah kau cintai. Karena jika cinta di gariskan, orang yang terpisah bisa di persatukan kembali.All Rights Reserved
1 part