Hubungan Yang Tak Disengaja Antara Aku Dan Ibu

Aku Anak Pertama Dari Pasangan Seorang Suami Yang Berumur 70 Tahun Dan Seorang Istri Yang Berumur 54 Tahun. Dan Perkenalkan Namaku Panji Putra Berumur 33 Tahun. Mak itu lah panggilan sehari-hari ku Pada Ibu Dan Juga 3 Orang Saudara kandungku. Mak Istri Ke 6 Papaku Yang Masa Muda nya Jaya Dan Kaya Raya.

Bagaikan mimpi yang menjadi nyata, malam itu Amak menghampiriku yang sedang asyik dengan fantasi sex ku yang menyimpang, aku terkejut ketika beliau sudah berdiri di belakangku dengan matanya yang sudah berkaca-kaca menahan tangis, Dan Terjerembab disofa butut tempat yang biasanya aku gunakan untuk tidur jika sudah sangat mengantuk berat. Dengan gerak reflex aku melompat memeluk tubuh Amak Yang Lunglai Diatas sofa tanpa kusadari sedikitpun kondisi ku dalam keadaan telanjang bulat. Tangis Amak pecah malam itu melihat perangai dan kelakuanku yang sudah diluar batas normal. Aku yang kecemasan memeluk tubuh semok Amak dan mengguncang-guncangnya dengan pelan sambil menangis sesegukan. Setelah beberapa saat kemudian Amak menyuruhku untuk menutupi tubuh telanjangku dengan kain sarung yang kupakai tadi awalnya. Tersentak kaget ku ambil kain sarung itu kemudian memakainya, untung saja keadaan malam itu sedang dalam keadaan remang-remang dan hanya cahaya dari layar komputerku saja yang membuat temaram, karena lampu diruangan bawah ini sengaja aku matikan. Aku hanya bisa tertunduk disudut sofa malam itu, Dan Beliau Terperangah sambil sesegukan di sudut sofa sebelahnya. Ku tak sanggup menatap wajah Amak saking malunya, Dan Amak pun begitu juga, hanya sesekali Beliau menatapku sambil terisak-risak, entah apa yang beliau katakan malam itu aku tak tahu, cuman yang sempat aku dengar sekelabat sebelum Amak berdiri "Apa Mak Sudah Begitu Tua Menurutmu, Sehingga Tak Ada Nafsu Lagi Melihat Apa Yang Selama ini kamu lakukan Panji. Cukup Papamu Yang menyiksa bathin Amak Panji".