"Berhenti main main! Gue pengen serius." Tukas Aldi dengan wajah seriusnya, tanpa ada sedikit unsur candaan. Ia nampak sedikit gusar sebab wanita dihadapannya ini tak pernah menganggap ucapannya serius.
Nida sedikit ketakutan saat laki laki didepannya itu menaikkan nada bicaranya. Ia juga terkejut,laki laki yang satu ini selalu menjadikan apapun seperti lelucon dan candaan, namun kini dia terlihat begitu serius membuat Nida tak mampu menjawab dan hanya bisa membisu.
Sial! Kenapa jantungnya berdegup keras. Ya ampun Nida merasakan pipinya memanas.
"Lo harus jawab, nona muda." Aldi mendekatkan tubuhnya pada gadis dihadapannya hingga jarak mereka semakin tipis.
Aldi merendahkan pandangannya, sebab tinggi mereka tidak setara. Dan di sini jelas Nida lah yang tidak terlalu tinggi.
Nida mengangkat kepala dan pandangannya. Aish! Jantungnya sangat berdegup kencang.
"Runtuhin tameng hati gue. Buat gue percaya akan hal itu." Ujar Nida dengan bersikeras menahan degupan di dada nya.
Seulas senyuman terukir di wajah indah Aldi, dia kemudian mengambil jarak kembali menjauhkan tubuhnya,sebab ia tahu bahwa gadis dihadapannya itu tidak nyaman.
"Setelah gue berhasil, gue gak bakal lepasin lo. Gue yang akan jadi pemenang. Hm?" Terdengar jelas seperti tantangan Aldi berucap. Membuat Nida semakin kalut.
Ahhg! Aldi selalu saja berhasil membuat desiran aneh dalam tubuh Nida. Demi apapun Nida ingin menendang Aldi jauh jauh saat jantungnya berdegup keras. Bisa semakin malu ia jika Aldi mendengar degupan jantungnya.
Tanpa Nida sadari, ia lah yang terjebak oleh ucapannya itu.
Antara hati dan logika.
note :
( Beberapa adegan terinspirasi dari cerita orang sekitar. )
( Dipublikasikan pada : 6 Juli 2020 )
( End )
( Dilarang copas, atau plagiat cerita ini! Mikir sendiri jangan seenaknya, lu kira nyari ide cerita segampang nyari upil? )
Rank 1 #Nida ( 8 Juli 2023 )
Rank 1 #pdkt ( 21 Juli 2023 )
(HARAP FOLLOW AKUN AUTHOR TERLEBIH DAHULU)
My First Story.
100% imajinasi penulis.....
Rank :
#4 di Alfira
#5 di Hakim
#35 di tamat
#10 di sepihak
Tak perlu kau tanya seberapa tulus rasa ini padamu, bagai hujan yang turun membasahi bumi ini, kau tak dapat menghitung setiap tetesnya. Rasa sakit yang kau berikan pun tak dapat menggoyahkan rasa ini. Meski sudah sering kali aku menghilangkan bayangan mu namun hati seakan menolak untuk menghapus ukiran indah namamu. Biarlah perih yang terasa, namun raga dan benak ini kan tetap berpihak pada dirimu.
~Alfira Syaila Natasha
___________________________
Ini kisah tentangnya, tentang cinta yang mengajarkan bahwa sesungguhnya rasa yang tulus tak pernah meminta imbalan. Tentang rasa yang hadir memberinya kekuatan meski badai mengguncang. Alfira Syaila Natasha, seorang gadis remaja biasa yang menyimpan rasa pada seorang Hakim Satrya Alaska dalam kesendirian.
Rasanya perih ketika mengetahui bukan namanya yang terukir di hati Hakim, bukan bayangnya yang bermain manis di pikiran Hakim. Jangan tanyakan lagi seberapa besar rasa yang Fira tanam untuk Hakim.
Di saat takdir memintanya untuk menjauh dan melupakan perasaan itu. Akankah Fira melakukannya? Atau memilih 'tuk bertahan menanti pelangi setelah badai berlalu.
____________________________
Plaigiat dilarang keras mendekat.....
TBC!!!!