Story cover for Misi Kalisa (End) by rifaker
Misi Kalisa (End)
  • WpView
    Reads 25,537
  • WpVote
    Votes 2,473
  • WpPart
    Parts 47
  • WpView
    Reads 25,537
  • WpVote
    Votes 2,473
  • WpPart
    Parts 47
Complete, First published May 26, 2020
"Ngapain lo!"

Suara seseorang menyadarkanku, membuatku berbalik lalu menatapnya intens. Cowok belagu lagi.

"Menurut lo, gue ngapain disini?" Ucapku setelah satu detik mencoba setenang mungkin.

Dia menatap langit langit perpustakaan. Lalu menatapku kembali.

"Lo ngadem kan," ucapnya dingin. Dia bukan bertanya, lebih tepatnya nuduh.

"Sotoy banget lo!" Ucapku ketus tapi masih kategori pelan.

"Aneh aja. Cewek kaya lo meluangkan waktu di perpus, apalagi sekarang nyari buku di rak matematika," ucapnya datar.

"Emang kenapa?" Sahutku mulai kebawa emosi. Dia tersenyum miring.

"Nggak pantes!" Ucapnya sambil mengeja. Lalu meninggalkanku dengan tersenyum devil. 

"Kenzo," panggilku berhasil membuatnya menoleh. Risih banget pertama kali manggil namanya.

"Keren doang ya muka lo, tapi mulut lo busuk!" 

Mampus lo! Sakit hati sakit hati lo. Bodo amat dah.

"Jadi gue keren?"

"What?" Aku shock mendengarnya.

"Thanks ya," ucapnya tersenyum sekilas sebelum benar benar meninggalkanku.
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Misi Kalisa (End) to your library and receive updates
or
#101silat
Content Guidelines
You may also like
Amor Eterno  by Sa_ra_da22_620Nakata
4 parts Complete
"Lo mau hubungan kita jadi kayak apa, Harlen?" Qila menghentakkan tangan pria itu, lalu menoleh cepat dengan sorot mata tajam. Suaranya bergetar-bukan karena takut, tapi karena menahan amarah yang sudah terlalu lama disimpan. "Aku... aku pengin hubungan kita jadi lebih serius," jawab Harlen pelan, nadanya seperti memohon. "Serius?" Qila tertawa miris. "Serius kayak gimana? Kayak lo yang tiba-tiba udah punya tunangan tanpa bilang apa-apa ke gue?" Harlen terdiam, tak sanggup membalas. "Atau lo mau gue jadi simpanan, gitu? Tapi sayangnya, Harlen, gue bukan cewek murahan kayak gitu," lanjut Qila sambil memutar bola matanya, malas sekali menatap wajah pria di hadapannya. "Bukan gitu maksud gue..." Harlen mencoba meraih tangan Qila lagi, tapi kali ini pun langsung ditepis. "Gue capek dengar omongan lo yang manis-manis tapi ujung-ujungnya nyakitin. Lo bilang pengin serius? Lo bilang pengin perkenalin gue ke orang tua lo? Please, Harlen. Udah telat." "Qila, tolong dengerin dulu..." "Cukup." Qila menarik napas dalam-dalam, menahan emosi yang hampir meledak. "Ini terakhir kalinya kita ketemu. Setelah ini, gak akan ada lagi 'kita'. Gak sengaja ketemu pun, gue harap itu gak akan pernah kejadian. Gue muak liat muka lo." Langkahnya cepat, pergi meninggalkan Harlen yang masih berdiri mematung di tempat. Tapi Harlen belum menyerah. "Qila! Tunggu, dengerin dulu!" Namun Qila tetap berjalan, masuk ke dalam taksi yang sudah menunggunya di pinggir jalan. "Jalan, Pak," ucapnya pada sopir. Taksi pun mulai melaju. Dari kaca belakang, bayangan Harlen terlihat masih mengejarnya, berteriak, memanggil namanya. "QILAAAA!" Tapi Qila tak menoleh. Tatapannya lurus ke depan, seolah tak ada apa pun di belakang yang layak dilihat kembali. Dalam hati, ia berbisik, Maaf, Harlen... tapi kali ini aku benar-benar udah gak sanggup.
My Friend Is My Strength by Subektinurk
5 parts Complete
#At a glance Dingin. Itu sifat yang udah melekat di sifat lo. Maka dari itu aku datang untuk memberikan kehangatan agar sifat dingin lo hilang untuk selamanya ~Stevanio~ Kenapa? Lo masih aja mau deket ama gue.. padahal gue sering cuekin lo.. tapi apa yang buat lo nggak nyerah ngejar gue ~Sherill~ Keras kepala. Susah banget untuk nurut, tapi gue nggak akan pernah nyerah ~Elvino~ Seharusnya lo udah nyerah ngehadepin gue tp kenapa nggak? Ih serem jadinya klu liat lo kek gitu ~Ersa~ Kutu buku dan Aneh. Selalu aja mentingin buku dari pada aku. Tapi aku nggak akan pernah nyerah buat lo lihat ke arah aku dengan perasaan tulus lo.. ~Arkan~ Dasar Alien.. cari perhatian banget. Kenapa lo nggak pernah lelah buat gue lihat ke arah lo. ~Almeera~ Pendiam dan Polos. Gue akan buat lo jadi cerewet dan perhatian sama gue ~Myzen~ Gue harap dia akan lelah untuk selalu ganggu gue. Karna gue.. Capek!! ~Mikayla~ Tertutup dan Dingin. Gue akan selalu buat lo terbuka dan berbagi semua cerita lo ama gue ~Mikailano~ Please.. jangan bikin gue bingung.. gue mau hidup dengan tenang itu aja kok. Apa lo stalker gue ya? ~Miska~ Cerewet dan sok jual mahal. Gue mau liat sampe mana lo bertahan dengan ketampanan gue ~Shawn~ Nyebelin yah lo.. awas kalo lo gangguin gue lagi.. gue gampar bolak balik nih.. ~Syafiyana~. LOLA dan Ceplas Ceplos lagi. Gue tau klu lu suka ama gue kan..dah tau gue mah.. ~Kenzo~ Cowok kek lu kok ada juga ya di dunia ini, kagak peka amat sih lo.. kesel nih lama lama gue.. ~Kristin~ Pertemuan 6 sahabat dengan sahabat baru disaat SMA, mereka selalu berbagi cerita dan saling membantu saat suka maupun duka. Namun akankah mereka percaya jika dunia supernatural itu ada? Dan apakah mereka akan percaya bahwa mereka adalah mate dari 7 orang pangeran berdarah high warlock dan setengah Witch? Dibaca ceritaku yah, dan jangan lupa vote dan commen ceritanya. Makasih
THE CLIMB [Completed] by prlstuvwxyz
8 parts Complete
Cerita diprivate acak biar gak diacak-acakin. Follow dulu kalo mau baca secara lengkap (Humor-Teenfiction) "ngakak terus daritadi" "ceritanya mulai bikin baper euy, ada cerita yang relate banget lagi sama aku" "gue baper kadang ketawa kadang nangis, kadang dibilang mama 'kamu kenapa sih?' atau ga 'kamu chatan sama pacar ya?' padahal ga punya" "ya allah nyesek amat ya jadi lu" "ga tau harus tawa atau ikut sedih" "boljug caption ig" "gue yakin 100% yang buat cerita ini otaknya rada geser juga" "gue ga berenti ngakak kalo alip ngomong" "deg-deg an nih, kalo gue di posisi mereka" "jadi pengen kesitu" "kok lucu sih thor, gue ketawa mulu kalo baca story lu" "gue sedih sambil ngakak kayak orgil" "nah iya gue juga bingung kasih tau dong thor" Tentang Alyviah yang kepergok calon gebetan, sedang 'Bersolo Karir' di depan kipas angin ruang tamu rumahnya. Dan ketika Alyviah sedang melangsungkan 'Konser Tunggal' di dalam kamarnya, lagi-lagi ia kepergok. Misi tersulit Alyviah cuma satu, melelehkan es batu berjalan seperti Rafka si 'Anak Gunung'. Seperti kalian ketahui, karakter Anak Mapala atau Anak Gunung biasanya lebih mementingkan 'Dunia Alam' nya, ingin bebas, tidak mau terikat dengan apapun, tidak suka peraturan, dan berbagai karakter lainnya. Ya memang sih, Anak Mapala juga jadi incaran cewek-cewek di kampus karena mereka adalah sosok petualang. Kemungkinan perjuangan Alyviah akan seperti pendakian. Medannya terjal dan membuat kelelahan karena miring beberapa puluh derajat, tidak lurus, kadang licin, terjungkal, tersungkur, dan terjatuh. Namun, apakah akhir perjalanan Alyviah akan mendapati pemandangan yang indah? Terselip juga cerita tentang pendakian, ada beberapa gunung yang akan ditaklukkan. Mari mendaki---tertawa, sedih, kesal, kecewa, marah, baper bersama!
East sky first love by ernaberliana
24 parts Complete
Bagaimana jadinya jika kau terus diganggu oleh pangeran es sekolah mu? "AAKKHHH KANE KAU SANGAT TAMPAN" teriak antusias para penggemar nya Ia bahkan disukai oleh seluruh wanita disekolah ini. Ya kecuali aku dan ketiga temanku "Bisa Lo minggir sekarang!" Ujar kane dingin Itu adalah kata yang paling ku ingat saat pertama kali aku bertemu dengannya disekolah. Raut wajah yang tak bersahabat itu menusuk hingga ke jantungku. Lalu hingga saat dia duduk dibelakang ku... Duk...Duk...ia terus menendang bangkuku dari belakang "Kane!" Omelku menatapnya tajam dan segera kembali menghadap depan "Lo gak nanggepin gua cewek meja depan" ujarnya 'ngapain gua nanggepin Lo. Lo aja gak bisa inget nama gua dengan benar!' batinku "kalo diajak ngomong itu liat orangnya chubby!" Tambahnya lagi Aku pun menoleh kearahnya mendapati dirinya tengah tersenyum miring sangat menyebalkan kepada ku "Siapa cewek itu?, Dia terus aja Deket Deket sama pangeran kita" cetus seseorang menatap kami tak suka 'mampus gua. bisa jadi pepes gua sama fansnya Kane pulang sekolah nanti' batin ana Inilah kisah ku saat aku baru saja menginjakkan kakiku di sekolah SMA. Dan aku harus menghadapi salah satu pangeran sekolah yang bernama Kane Atharrazka. Lebih tepatnya dialah ketuanya. Cowok paling dingin seantero sekolah tapi sering membuatku pusing kepala. Apa benar orang ini dingin? . . . . 💬Pesan untuk para Reader's Hai guys. Akhirnya setelah 3 bulan aku mengerjakan novel ini 😭 aku bisa di up juga di wattpad. Semoga kalian suka sama ceritanya ya dan maafin Erna ya kalo ada kalimat atau kata yang kurang berkenan dihati para Reader's. Soalnya ini novel pertama aku. Jadi tolong dimaklumi ya Reader's yg baik hati 😘. Aku juga pasti bakal terus mengasah dan belajar lagi untuk memperbaiki kesalahannya😊 Dan jangan lupa untuk dukung aku dengan vote, coment, dan bagikan ya. Terima kasih ❤️❤️❤️😘🥰
DEAL | Friend Into Lover| Lengkap✔ by callmelolyyy_
73 parts Complete
"Pengen mati aja Ya Allah!" Bukannya mencegah, Dean malah tersenyum kearah sahabatnya yang paling cantik itu sembari mengacungkan kedua jempolnya semangat. "Bagus!" "Ntar gue tahlilan kerumah lo, jangan lupa nasi boxs-nya ayamnya banyakin ya." Ini bukan cerita tentang ketua geng motor keren yang jago berkelahi dijalan! Ini juga bukan cerita cewek nerd yang mengejar pangeran sekolah! Ini hanya cerita konyol tentang persahabatan dan cinta antara dua orang yang sama-sama tidak menyadari isi hatinya. Bagaimana mereka dapat mengatasinya saat semakin lama perasaan itu semakin muncul? ••• Dean terkekeh. "Semoga istri gue nanti nggak secerewet lo, Al." "Dan semoga suami gue nanti nggak pemalas kaya lo." sahut Alana tak mau kalah. "Eh, tapi gue pengen punya istri yang bisa masak kaya lo." Alana tersenyum. "Dan gue pengen punya suami bisa jagain gue, kaya lo." Cowok itu langsung bertepuk tangan heboh. "Yaudah fiks!" Kedua alis Alana terangkat tinggi. "Apa?" "Ayok nikah!" ajak Dean ngawur. "GEMBLUNG!" ______________________________________________ Rank : 🎖1 in romcom (20-10-2021) 🎖3 in teenfiction (20-10-2021) 🎖7 in humor (23-10-2021) 🎖1 in sma (23-10-2021) 🎖1 in acak (23-10-2021) 🎖2 in remaja (23-10-2021) 🎖1 in deal (25-10-2021) 🎖10 in baper (25-10-2021) 🎖1 in lucu (07-11-2021) 🎖1 in funny (10-11-2021) 🎖1 in dean (10-11-2021) 🎖1 in komediromantis (4-12-2021) 🎖3 in persahabatan (6-12-2021) 🎖️1 in ngakak (7-7-2022) KONFLIKNYA RINGAN KOK! Mungkin kalian mikir cerita ini aneh karena banyak extra partnya. Itu karena aku awalnya mikir buat nggak bikin sequel, jadi aku kasih extra part yang banyak. Semoga kalian suka🙏🏻 *Cerita ini murni hasil pemikiran saya sendiri. Apabila ada kesamaan nama tokoh itu tidak disengaja. Kasih vote dan coment kalau kalian suka sama cerita ini..author nggak maksa hehe..kasih seikhlasnya aja.. Start : 19 Agustus 2021 End : 8 No
My Senior is My Coldest BoyFriend [Chapter 1 Completed+ Revisi] by hysunshinee
45 parts Complete
"Hey!!! Kamu si anak baru!! Sini !" Panggil salah satu pemain basket sekaligus ketua tim "Maaf kak, aku masih belajar" Hanya itu yang dapat ku sampaikan " Ganti aja deh, kamu gak layak jadi pemandu sorak tim basket kami" jawabnya dengan lantang sambil bergerak menuju pintu koridor ujung " Huffffffffff, ngeselin banget tu orang" sambil mengacak acak rambut . . "jangan bawa barang yang berat begini" sambil mengambil alih papan-papan itu "makasih kak" jawabku "tanganmu gapapakan ??" " nggak , nggak apa apa kok kak" ujarku agar dia tidak panik "ya udah aku bawa ini dulu ke lapangan" Diapun melangkah pergi menuju lapangan, goresan senyumku seketika muncul di ujung bibir mungilku. . . "Brakk !!" Tamparan melesat ke pipiku " Maaffin akuuu! tapi yang kamu lihat salah, aku bisa jelasin" jawabku terbatah-batah sambil menahan air mataku yang ingin keluar " Loh itu cewek murahan" pukulan tangannya hampir sekali lagi mengenai ke wajahku , tapi dihalang oleh si dingin. " APaa urusan lohh !! Loh gak berhak ya ikut campur masalah kami" Bentaknya sambil tersenyum sinis ia berkata " Cowok kok gampar cewek !? yakin situ cowok HAH !!??" Kalimat itu membuatnya geram dan pergi meninggalkan kami. . . Haiiii teman-teman jadi ini karya pertamaku dan asli hasil karanganku sendiri hehehehe ☺ Minta supportnya ya teman- teman dengan bantu vote di setiap chapter dan komen biar bisa jadi bahan referensi 🌈🙏 ••• Rank- rank yang pernah di capai dapat dilihat di bab "update rank" ☺️ Selamat membaca, Enjoyyy !✨ (Rabu, Sabtu 💕) <3 hysunshinee
You may also like
Slide 1 of 10
Amor Eterno  cover
My Friend Is My Strength cover
AKSA cover
THE CLIMB [Completed] cover
Sweet Combat cover
THE VIP : GOLDEN HIGH SCHOOL  cover
East sky first love cover
DEAL | Friend Into Lover| Lengkap✔ cover
My Perfect Happy Virus cover
My Senior is My Coldest BoyFriend [Chapter 1 Completed+ Revisi] cover

Amor Eterno

4 parts Complete

"Lo mau hubungan kita jadi kayak apa, Harlen?" Qila menghentakkan tangan pria itu, lalu menoleh cepat dengan sorot mata tajam. Suaranya bergetar-bukan karena takut, tapi karena menahan amarah yang sudah terlalu lama disimpan. "Aku... aku pengin hubungan kita jadi lebih serius," jawab Harlen pelan, nadanya seperti memohon. "Serius?" Qila tertawa miris. "Serius kayak gimana? Kayak lo yang tiba-tiba udah punya tunangan tanpa bilang apa-apa ke gue?" Harlen terdiam, tak sanggup membalas. "Atau lo mau gue jadi simpanan, gitu? Tapi sayangnya, Harlen, gue bukan cewek murahan kayak gitu," lanjut Qila sambil memutar bola matanya, malas sekali menatap wajah pria di hadapannya. "Bukan gitu maksud gue..." Harlen mencoba meraih tangan Qila lagi, tapi kali ini pun langsung ditepis. "Gue capek dengar omongan lo yang manis-manis tapi ujung-ujungnya nyakitin. Lo bilang pengin serius? Lo bilang pengin perkenalin gue ke orang tua lo? Please, Harlen. Udah telat." "Qila, tolong dengerin dulu..." "Cukup." Qila menarik napas dalam-dalam, menahan emosi yang hampir meledak. "Ini terakhir kalinya kita ketemu. Setelah ini, gak akan ada lagi 'kita'. Gak sengaja ketemu pun, gue harap itu gak akan pernah kejadian. Gue muak liat muka lo." Langkahnya cepat, pergi meninggalkan Harlen yang masih berdiri mematung di tempat. Tapi Harlen belum menyerah. "Qila! Tunggu, dengerin dulu!" Namun Qila tetap berjalan, masuk ke dalam taksi yang sudah menunggunya di pinggir jalan. "Jalan, Pak," ucapnya pada sopir. Taksi pun mulai melaju. Dari kaca belakang, bayangan Harlen terlihat masih mengejarnya, berteriak, memanggil namanya. "QILAAAA!" Tapi Qila tak menoleh. Tatapannya lurus ke depan, seolah tak ada apa pun di belakang yang layak dilihat kembali. Dalam hati, ia berbisik, Maaf, Harlen... tapi kali ini aku benar-benar udah gak sanggup.