Hendra Oentoek Dihar
  • Reads 7,413
  • Votes 936
  • Parts 1
  • Reads 7,413
  • Votes 936
  • Parts 1
Complete, First published May 26, 2020
Hingga kau kutunggu,
Hendramu, selalu.
All Rights Reserved
Sign up to add Hendra Oentoek Dihar to your library and receive updates
or
#185history
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 9
[Kumpulan Flash Fiction] Sepotong Adegan: Hujan cover
PROTECTOR / MINGYU ✓ cover
always; yerin hanbin ✔️ cover
Shani & Perintilannya. cover
When The Bad Boy Meet Bad Girl ✓ cover
Shareena (End) cover
Gravedancer [ID] cover
VIEIL AMOUR | HOSEOK [TERBIT] cover
Die Trying | Kim Seokjin cover

[Kumpulan Flash Fiction] Sepotong Adegan: Hujan

33 parts Complete

Ketika aku membuka mata, hal yang kuketahui hanyalah jatuh. Aku sedang jatuh. Aku jatuh bebas dari ketinggian yang tak terhingga. Aku tidak ingat apapun selain kenyataan bahwa aku sedang jatuh. Dimana asalku, siapa keluargaku, siapa namaku pun aku tak tahu. Sensasi jatuh ini membuat seisi pikiranku kosong. Terdiam aku menantikan saat tubuhku terkoyak menghantam cadas. Kehidupan singkatku memberiku pelajaran bahwa sesederhana inilah hidup, menuju mati. Tunggu dulu! Apa itu? Samar-samar kulihat warna-warni di sana, tempat dimana aku akan mati. Warnanya begitu indah. Makin lama, makin jelaslah akan apa yang kulihat. Itukah yang katanya surga? Oh, tidak. Warna itu lebih daripada indah. Warna-warni jiwa yang bernyawa. Beberapa detik sebelum tubuhku menghantam keras, aku melihat jutaan peristiwa yang seketika mengubah prinsipku akan kehidupan. Hidup itu sederhana, tapi tidak sesederhana itu kehidupan. Dengan sisa kesadaranku, kurasakan tubuhku pecah menghantam tanah. Akulah hujan.