Semua telah berubah hanya dalam semalam.
Tidak ada lagi ucapan selamat malam, tidak ada lagi secangkir coklat caramel dan setoples keripik kentang di ruang tengah, tidak ada lagi pesta piyama di setiap malam minggu. Anna kehilangan semua hal tentang keluarganya, semua tentang ayah telah berubah. Bahkan, nama Anna tak lagi pernah disebut disetiap hari-hari ayah.
Pilar keluarga Anna telah roboh, menelan seluruh isi rumah. Bukan karena tak lagi bias diselamatkan, tapi karena mereka yang tak ingin diselamatkan.
"Terimakasih untuk tujuh tahunnya ya, Ayah."
"Al? Ayah sudah punya tempat pulang yang lain. Judul kisah cinta ayah dan ibu juga sudah ayah ganti. Kamu tau? Kisah itu sama dengan kisah ayah yang bersama ibu dan memiliki tiga orang anak laki-laki dan seorang anak perempuan. Hanya saja; di dalam kisah itu, bukan aku anak perempuan terakhir ayah" Ucap Anna.
"Jangan marah sama ayah ya, Al?"
"Kenapa? aku nggak suka ayah marahin kamu" Tanya Al
"Karena luka ayah lebih sakit. Ayah kehilangan ibu, perempuan yang ayah cinta, separuh jiwa ayah. Dan ibu rela ninggalin ayah karena milih melahirkan aku. Jadi luka ayah lebih sakit, daripada luka yang di sini"
Anna menunjuk tepat pada dadanya, tempat dimana kesakitan yang selama ini menjadi lukanya.
"Sampai nanti ya, kalau hati kita sama-sama sudah membaik. Dan saat hari itu datang nanti, ayo kita bertemu lagi. Aku sayang kamu."
"Alliegra?"
"Kita berdua tidak akan baik-baik aja, dan hati kita tidak akan pernah sembuh jika sengan cara seperti ini" Lirih Alli.
Sumber gambar : Pinterest
21+
Demi membayar biaya perawatan kekasihnya yang sedang Koma akibat kecelakaan, Bianca terjebak menjadi Maid di Rumah mewah milik keluarga Richard Allexander.
Tanpa bianca sadari hidupnya sudah sepenuhnya milik Richard tanpa bisa pergi darinya
"Saya bukan jalang!"
"Kupastikan kau akan menjadi jalangku!!Bukankah kau butuh uang untuk pengobatan kekasihmu hah?"