Sudah cukup sosok hantu ini membingungkan Dendra, lalu- "K a m u" Wushhhhhhhhhhhhhhhhhhh Angin,kilat bersamaan dengan sosok hantu itu mengeluarkan cahaya hitam. Dan anehnya hantu tersebut menghilang. Sungguh aneh. Dendra sangat ketakutan kringat dingin bercucuran bersama hawa panas di dalam dirinya karena ikatannya yang terlalu keras. Seketika temannya yaitu Vallen,Braga, dan Medes datang. Dan tunggu, sebelum hantu itu tiba-tiba menghilang dia sempat berucap 'Kamu' itu artinya yang di maksud kamu adalah Dendra. "Dendraaa"tanya Braga dengan berlari menuju Dendra bersama Medes. "Dra lo gak papa kan?" Tanya Vallen lagi dengan perasaan cemas. Namun yang di tanya tidak menyaut sama sekali. Vallen mencoba untuk membuka tali yang diikatkan oleh hantu itu dari tubuh Dendra. "Dra lo gak papa kan?" Ucap Medes sebari membantu Vallen membuka ikatan, dan di susul oleh Braga. "Draa...."panggil braga karena Dendra tidak menyaut juga. "Draa...... Dendraa !!!!" ucap Vallen menepuk nepuk pipi Dendra berkali kali. Namun Dendra tak menyaut padahal matanya membuka atau lebih tepatnya tidak tidur dan tiba-tiba--