Bukan hal yang lucu, ketika seseorang berada di dimensi yang berbeda, dimensi lain yang seolah hadir bagai badai di mimpi buruk.
Mereka semua berbeda, dari segi apapun. Namun, kali ini kesialan mereka sama. Terjebak dalam dimensi asing yang tak mereka ketahui.
Karena sebuah tantangan konyol, mereka harus menjalani misi tak masuk akal. Mereka semua tak menyangka dimensi yang mempermainkan waktu benar-benar mempermainkan diri mereka masing-masing.
Tujuh manusia, tujuh kepribadian yang bertolak belakang pula. Dan lagi, tujuh kekuatan yang berbeda dalam setiap raga.
Kini, mereka harus ada dalam satu waktu, satu tempat, satu tujuan, dan satu misi. Misi untuk keluar dalam sangkar dimensi waktu kuno. Misi yang membuat mereka harus saling melindungi, menahan kebencian satu sama lain, misi yang membuat mereka harus saling mencari.
Tiga misi gila di dimensi kuno. Misi yang memaksa mereka menyelesaikannya sebelum matahari terbit.
Jangan berisik!
Cerita akan dimulai:)
Hal yang pernah Rafa sesali dalam hidupnya, yaitu menaruh harapan pada seseorang yang tidak pernah menganggapnya ada.
Dibenci, dihina dan disakiti baik fisik dan batinnya, seakan sudah menjadi makanan sehari-hari bagi remaja yang berusia 17 tahun itu.
Memangnya apa salahnya?
Dia hanyalah, seorang anak yang ingin merasakan keluarga yang sesungguhnya. Bahkan demi mendapatkan hal itu, dia mengabaikan perasaaannya sendiri dan bahkan menjadi orang jahat. Sehingga membuatnya semakin dibenci.
Rafa menyesal. Menyesal pernah berharap agar suatu hari mereka bisa melihat dirinya sebagai saudara dan seorang anak.