Bukan kisah tentang hancurnya keluarga
Atau rapuhnya seorang gadis karena lelaki.
Ini hanya kisah sederhana kehidupan seorang gadis biasa.
Dia tak terlalu cantik namun dia manis. Dia tidak terlalu pintar namun lumayan memiliki otak. Dia tak terlalu langsing dan tinggi namun cukup untuk seorang sepertinya.
Kisah seorang gadis berjilbab yang melewati lika-liku kehidupan, sudah biasa bukan hidup itu memiliki cobaan!
Gadis ini tidak cengeng bahkan dia hampir tak pernah menangis. Ini juga bukan kisah gadis dingin, bukan kisah gadis introvert, ataupun kisah gadis kutu buku.
Ini hanya kisah gadis yang memiliki berjuta sifat, tomboy, cerewet, heboh, tak punya urat malu, agak gesrek kalo sudah bertingkah, absurd, tak nyambung, intinya segala tingkahnya memiliki berjuta pemikiran sendiri.
Dia bisa berubah menjadi sosok yang datarnya keterlaluan, dia juga bisa menjadi sosok cerewet yang tak tertolong, bahkan dia bisa berdrama untuk kejahilannya sendiri.
Intinya ini hanya kisah gadis dengan berjuta ekspresi, dan datang hanya sesuai mood nya saja
Kaesar Morvayn Leonard, pemuda yang dikenal sebagai pemimpin geng Morvaylus, hidup dalam kekacauan dan pemberontakan. Namun, hidupnya berubah ketika ibunya mengungkap rahasia tentang ayah kandung yang selama ini tidak pernah ia kenal.
"Ibu akan menikah lagi. Keluarga calon suami Ibu... mereka tidak menerima masa lalu Ibu yang memiliki anak," ucap Marcia dengan suara serak.
"Kae, kamu harus menemui ayahmu. Kamu tidak bisa tinggal di sini lagi."
Terpaksa meninggalkan rumah, Kae memulai perjalanan untuk menghadapi masa lalu dan mencari jawaban, sambil melawan kemarahan dan rasa hampa yang membelenggunya.