Bagiku kamu adalah utopis, terlalu sulit untuk dijangkau, bahkan meski sekadar dalam khayalan. Aku hanya bisa menjadi pengagummu, memperhatikan dari jarak sekian meter, menikmati secara diam-diam setiap gerak yang kamu lakukan. Itu cukup. Melihatmu setiap hari sudah menjadi suntikan semangat tersendiri untukku. Mendapati senyummu dari balik buku sudah menjadi kebahagiaan spesial bagiku. Aku akan tetap menjaga rasa ini. Mengagumimu dalam diam. Menyukaimu dalam rahasia terdalam. Biarlah aksara menjadi pelipur lara. Lewat goresan tinta ini akan kujadikan kamu abadi meski tanpa nama. Meski ... entah akan berakhir seperti apa.
30 parts