36 جزء
undefined أجزاء مستمرة Di kota yang luas ini, di antara gedung-gedung tinggi dan trotoar yang penuh manusia terburu buru, ada dua orang yang bertemu dalam kebetulan yang terlalu sempurna untuk disebut kebetulan.
Sagara mahasiswa arsitektur yang hidupnya penuh dengan garis lurus, rencana matang, dan tugas yang tidak pernah berkurang. Baginya, dunia ini adalah sesuatu yang harus dirancang dengan perhitungan presisi, bukan dibiarkan berantakan seperti lukisan abstrak yang dibuat tanpa konsep.
Lalu ada Nayara gadis yang datang seperti angin. Spontan, sulit ditebak, dan selalu membawa sesuatu yang tidak direncanakan. Hari ini dia bisa muncul dengan sepeda tua, besok mungkin sudah di kota lain dengan sketsa-sketsa perjalanan di sakunya. Jika Sagara hidup dengan peta, Nayara hidup dengan angin yang membawanya ke mana saja.
Di antara tugas kampus, kopi yang selalu kurang manis, dan obrolan tengah malam di tepi kota, Sagara mulai sadar: ada sesuatu tentang Nayara yang tidak bisa ia pahami sepenuhnya. Seperti angin, dia selalu ada, tapi juga terasa jauh di saat yang sama.
"Dunia ini luas, tapi kadang seseorang hadir seperti angin tak terduga, tak terlihat, tapi terasa"