Netra kecokelatan menatap nanar ke arah langit malam. Cahaya rembulan bersinar terang, bersama dengan miliaran bintang. Malam terlihat amat damai hingga relung hati terhipnotis untuk berperilaku tenang. Namun, sayangnya tidak berlaku untuk hati yang sedang rusak. "Apa yang terjadi?" "Entahlah, ini terlalu sakit untuk dibicarakan." "Seberapa banyak luka yang kau dapatkan?" "Sangat banyak hingga aku pun tidak sanggup menopangnya lagi. Derai air mata terus mengalir sampai akhirnya mengering." "Apa sesakit itu?" "Sangat sakit, seolah dihancurkan secara perlahan dan ditenggelamkan ke dalam lautan mati." Aku tidak sanggup. Akan tetapi, kematian bukanlah pilihan yang benar. Aku tidak kuat. Akan tetapi, menyerah bukanlah langkah yang baik. Aku sangat rapuh. Akan tetapi, terpuruk bukanlah akhir dari semua. Tolong... Ini hanya rangkaian kata yang kutorehkan di kertas putih dengan tinta hitam. Hanya sekedar curhatan hati yang tak sanggup aku lewati. Rasanya tidak pernah terbayangkan jika harus merasakan sesakit ini. ───────────────────── © Copyright, 2020 Karya ditulis langsung oleh DyeansaAll Rights Reserved