Story cover for Saksi Kehancuran by QUOTERHAA_
Saksi Kehancuran
  • WpView
    Reads 272
  • WpVote
    Votes 57
  • WpPart
    Parts 8
  • WpView
    Reads 272
  • WpVote
    Votes 57
  • WpPart
    Parts 8
Ongoing, First published May 29, 2020
"Menggenggam yang berakhir mengenang. Rindu yang beriringan sendu. Tertuang apik dalam setiap abstrak tulisan. Tetaplah menemaniku dengan membaca sajakku, menyemangatiku dengan 'tak meninggalkanku. Jika mengecewakan, papah aku dengan kritik membangunmu. Aku ada, menyuarakan anak yang rindu akan rumah nyata. Jadi, kumohon temani ceritaku"
.
.
-Anak yang terlahir dari keluarga patah berhak punya cerita dan mimpi yang indah. Jangan dipatahkan hanya karena struktur keluarganya yang berantakan-

Salam cinta dari penulis : Dzochra Miltaz Yaoumiel
All Rights Reserved
Sign up to add Saksi Kehancuran to your library and receive updates
or
#192anakanak
Content Guidelines
You may also like
Eliinaa by vfryfrljnvsnmtm
5 parts Complete
Apa yang terlintas di benak kalian ketika mendengar kata 'Rumah' ? Tempat nyaman dipenuhi kehangatan? Tempat berlindung dari terpaan badai kehidupan? Pasti itu kan yang terlintas di benak kalian? Sayangnya, 'Rumah' yang ada di kehidupanku jauh berbeda dari semua itu. Kehangatan berubah menjadi kepedihan. Tempat yang seharusnya jadi tempat berlindung justru jadi tempat yang paling membuatku tertekan. Aku tidak iri, sungguh. Aku hanya ingin merasakan bagaimana rasanya ketika dipeluk oleh ayah dan ibu dengan penuh kasih sayang. Sarapan bersama ayah, ibu, kakak dan aku di pagi hari sambil tertawa ria karena masakan ibu yang gosong mungkin? atau jatuh dari motor saat sedang belajar mengendarainya lalu ayah akan datang dan membantuku berdiri, menenangkanku sambil berkata "Gapapa, ini biasa terjadi kok kalo lagi belajar, pernah dengar pepatah 'kamu nggak bakal bisa berdiri kalau nggak pernah jatuh' kan? Nah, kasus kamu sekarang sama kayak pepatah yang ayah bilang tadi." ? atau saat adzan tiba, ayah akan mengajak ibu, kakak dan aku untuk sholat berjamaah dengan ayah sebagai imamnya ? atau mungkin menjahili kakak yang sedang sibuk belajar lalu aku akan dihadiahi kejar-kejar an dan berakhir dengan aku yang terjatuh lalu menangis, kemudian ibu akan datang mengobati lukaku akibat aksi kejar kejar an tadi sambil mengoceh? Benar-benar keluarga impian bukan? Ya, benar, karena itu 'keluarga impian' maka itu hanya akan jadi 'mimpi' saja. Itu tidak terjadi di kehidupan nyata. Ya, mungkin ada, tapi bukan kehidupanku. Sekarang, rumah sudah tidak lagi menjadi tempat ternyaman dan penuh kehangatan seperti yang kurasakan dulu. Kini rumah hanya menjadi tempat berteduh dari panas dan hujan. Aku telah kehilangan, dan rasa kehilangan ini telah membuatku takut untuk memiliki.
You may also like
Slide 1 of 9
Deberìa Redirme? (End)  cover
Eliinaa cover
ALISYA cover
Dear Imamku cover
RUMAH KECIL ITU by : Plavana cover
Auzi's second life [TERBIT] cover
SAKIRA (ENDING) cover
MENCINTAIMU, SEINDAH TUHAN MENCIPTAKANMU cover
AKSAFA (End) cover

Deberìa Redirme? (End)

23 parts Complete

"Apakah Harsa gak boleh punya rumah?" "Kenapa Harsa harus selalu sendirian?" "Nama Harsa, gak cocok buat aku yang cuma bawa bala" "Kenapa, kenapa cuma Harsa yang gak bisa negrasain bahagia. Kenapa ayah selalu mukul Harsa, kenapa Mama tega ninggalin Harsa sendiri. Sedangkan Kak Dirga dan Kak Darsa sama aja! Sama-sama gak pernah nganggap Harsa sebagai saudara. Lalu, adakah alasan untukku bertahan?" Harsa, seorang pemuda bernamakan kebahagiaan yang bahkan belum pernah dia rasakan sekalipun. Deberìa redirme? Haruskah aku menyerah? Ketika rumah bagaikan sebuah neraka. Tempat pulang sesungguhnya dihancurkan begitu saja. Aku harus kemana? Cerita tentang seorang pemuda dengan beribu derita, beribu asa akan harsanya. Start writing: 27 Oktober 2024 End: 12 Mei 2025 Gak nyangka bisa selesai please... hehehe Ini udah tamat ya guyss TAMAT Jangan nungguin lagi, mending nungguin karya baru aku aja. Tahun depan tapi heheheh