ALGAR [END]
  • OKUNANLAR 50,283
  • Oylar 5,297
  • Bölümler 45
  • OKUNANLAR 50,283
  • Oylar 5,297
  • Bölümler 45
Tamamlanmış Hikaye, İlk yayınlanma May 29, 2020
FOLLOW SEBELUM MEMBACA

#1 in break (8 Januari 2021)
#6 in Jeda (11 Juli 2020)

Cup

"Astaga Algar kamu ngapain?!" Alura melotot tak percaya dengan apa yang baru saja Algar lakukan.

"Nyium kamu, pipi yang sebelah mau aku cium juga?" ucap Algar dengan wajah tak berdosa.

"Ini di parkiran sekolah tau banyak yang ngelihatin." Alura bergegas berjalan menuju kelas tak memperdulikan Algar yang ada di belakangnya.

"Ya udah nanti di kantin aja gimana?" tanya Algar sembari merangkul Alura.

Alura menatap Algar tajam, lalu tak lama kemudian ia mendorong Algar.

"Ciuman aja sana sama motor kamu!"

**

Rajendra Algar Pradipta, siapa yang tak kenal dengannya? Sosok pria tampan dengan sejuta pesona yang mampu meluluhkan hati setiap kaum hawa. Hidupnya yang ia rasa sudah sempurna karena kedatangan Alura dan menjadikannya sebagai kekasih. Namun dalam sekejap hidupnya yang sempurna berubah drastis menjadi hidup yang penuh kepahitan.

Kalian akan dipertemukan pada Algar dengan segala kesempurnaannya dan Alura dengan segala lukanya. 

Kamu gak akan pernah bisa nyembunyiin luka kamu dari aku.
~Algar

Aku cinta sama kamu, untuk saat ini.
~Alura
Tüm hakları saklıdır
Eklemek için kaydolun ALGAR [END] kütüphanenize ekleyin ve güncellemeleri alın
veya
#610galau
İçerik Rehberi
Ayrıca sevebilecekleriniz
Ayrıca sevebilecekleriniz
Slide 1 of 10
MAHESA cover
NERO LAVANYA [SELESAI] cover
Transmigration Of Extras That I Hate cover
Deraga cover
GaraNata (TAMAT)  cover
Regan ( Completed ) cover
Rental Boyfriend cover
ADITYA [Proses terbit] cover
Renaldy[Selesai] cover
I'm Alexa cover

MAHESA

57 Bölüm Devam ediyor

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan