E P I P H A N Y
Dia, gadis berambut pendek dan setengah gila bagiku.
Datang tanpa persiapan dan pergi tanpa sepucuk surat, apalagi dengan kata-kata manis. Bamberg memiliki setiap rekaman yang terjadi diantara kita dan Hamburg adalah memori terakhir gadis itu. Senyumnya, menutupi rasa.
"Will, ich Liebe Dich", ucapnya dikala salju turun untuk pertama kalinya. Belum genap sepuluh detik dia berhenti berbicara dan, "tapi Bohong Will, hahaha"
Seiring waktu, hadirnya meyakinkan. Membuat dua insan jatuh hati. Dia mengerti yang terjadi tetapi memilih tuk menutupi. Namun, dari kisah indah kita bertiga, mengapa kamu Ra?
"Ayolah Ra, aku menyadarinya. Kau pembohong!"
Agatha Kayshafa.
Dijadikan bahan taruhan oleh sepupunya sendiri dengan seorang laki-laki yang memenangkan balapan mobil malam itu.
Pradeepa Theodore.
Tepat sebelum balapan, ia malah salah fokus mendapati seorang gadis yang beraroma sangat memabukkan. Detik itu juga Theo bertekad untuk mendapatkan gadis itu.
Faktanya mereka ternyata satu sekolah, semua mengenal Theodore, sang kapten basket. Namun berkebalikan dengan Agatha, gadis yang keberadaannya saja tidak diketahui warga sekolah.
•••
"Balapan kali ini taruhannya mobil lo. Kalo gue kalah, lo bisa ambil cewe gue." ucap Samuel.
"Nggak impas. Mobil gue lebih mahal ketimbang cewe lo." balas Theodore bergegas masuk dalam mobilnya.
Itulah janji yang Samuel buat dengan Theodore.
Theodore yang awalnya tidak tertarik dengan gadis yang dijadikan taruhan oleh Samuel lantas buru-buru menarik kata-katanya dan mendeklarasikan bahwa dirinya amat sangat tertarik dan akan membuat gadis itu selalu berada disisinya.
•••
"I'm a tattoo artist."
"Oh ya?"
"Want to be the first? And try a red mark on your neck?"
"Stress!"
‼️Harsh words, toxic shit, and mature.