Non-matching Puzzle Pieces
  • Reads 294,936
  • Votes 32,356
  • Parts 40
  • Reads 294,936
  • Votes 32,356
  • Parts 40
Complete, First published May 30, 2020
Tentang Jo dan Aurora yang dipertemukan dalam acara perjodohan yang dirancang keluarga. Perjodohan itu menjebak Jo dan Aurora dalam ikatan tanpa cinta.

Proses perkenalan mereka tidak berlangsung mulus. Perbedaan karakter dan prinsip, membuat keduanya tak langsung cocok hingga pertengkaran seringkali tak terelakkan.

Kehadiran Banu, teman kecil Aurora yang telah memendam rasa kepada gadis itu dan kehadiran mantan kekasih Jo sempat menjadi pemicu keretakan hubungan mereka.

Namun, keyakinan dan kepercayaan untuk dapat menjadi partner seumur hidup bagi satu sama lain menjadi pegangan Jo dan Aurora untuk bisa melangkah lebih serius ke jenjang pernikahan.

Apakah mereka akan berakhir hidup happily ever after seperti dalam fairy-tale?

Sayangnya, hidup bukan sekadar dongeng yang terllau indah untuk jadi kenyataan. Dan hidup bukan tentang fokus pada suatu akhir. Hidup adalah sebuah proses. We should just look the story instead, bagaimana kedua insan ini akan saling mengenal, menerima, jatuh cinta, kehilangan, melepaskan, regardless of how it ended.



Copyright © 2020 by naftalenee
  
Start : 15 Juni 2020
End   : 14 Sept 2020
All Rights Reserved
Sign up to add Non-matching Puzzle Pieces to your library and receive updates
or
#856perjodohan
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Affiliare cover
Kepompong cover
Meet Me at The Emergency Stairs | Jung Jaehyun (END) cover
Cinta itu kubikal cover
My Uncle 18+  cover
Matchmaking! [Ganti Judul] cover
Love from Sleeping Beauty  cover
Dunia ini Milik Kita cover
Is It True Love ? cover
Garis Romansa [END] cover

Affiliare

69 parts Complete

"Tomi". Panggilan Kania kini merubah pandangan gue menjadi menatap mata beningnya. "Ya?" "Sekarang, kamu tahu kan kalau aku ga pernah main main sama perjanjian kita?" Udah gue tebak sebelumnya kalau obrolan kita berakhir dengan bahasan yang -sejujurnya-, bikin gue ngerasa bersalah. "Ya, aku harap kondisinya terus kayak gini. Buat sementara waktu. Sampai kita berhasil menangin permainan ini, Tom." "Kapan itu?" "Dont know, kamu lebih tahu, Tomi. Peranku disini cuma bantuin kamu." "Why?" "I want my life will... settle down. I'm in twenty eight, almost twenty nine. Udah cukup aku main main sama Rendra kemarin". Perempuan mana yang ga pengen segera menikah dengan orang yang dicintainya, hidup tenang, punya anak. Semuanya pasti pengen. Tapi, boleh ga sih kalau gue ini berharap lebih sama Kania? "Sama aku main main?" Sepintas, kata kata gue jadi ala ala womanizer gini. Bukan. Gue cuma pengen dapat kejelasan, dimana letak gue di hati dan pikirannya Kania. "We just discussed about this game, kalau kamu ga lupa, Tomi." Kania mengeratkan genggaman tangannya dicelana. Menatap perapian dengan pandangan yang nanar. Rank 02 #metropop as per 27/03/20 Rank 01 #politik as per 08/01/20 Rank 01 #marriagelife as per 09/03/20 Rank 03 #jatuhcinta as per 13/03/20 Rank 01 #marriage as per 22/03/20 Rank 05 #metropopindonesia as per 12/07/20 Rank 02 #dokter as per 1/1/2021