Story cover for Teater Waktu by fitriariswatun_
Teater Waktu
  • WpView
    Reads 4
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 1
  • WpView
    Reads 4
  • WpVote
    Votes 0
  • WpPart
    Parts 1
Ongoing, First published May 30, 2020
"Mari kita mainkan teater waktu bersama-sama," ajakku padanya.

Di sebrang meja dia tertawa tidak percaya. Lagi-lagi ketidakpercayaan yang sorot matanya berikan padaku. Jika saja dia hanya seorang mahasiswa sama sepertiku. Tentu saja aku tidak akan berpikir untuk menjadi tokoh dalam permainan teater waktu ini. 

"Teater waktu seperti apa yang kamu maksud? Empat tahun menjadi orang asing? Padahal kita ada dalam satu lingkup ruang yang sama?"

"Mana bisa disebut teater waktu. Yang ada kita akan memainkan teater ruang. Dan tentu saja aku tidak akan bisa mengabaikanmu jika aku melihatmu."
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Teater Waktu to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
The Grey Of SAKARUNA by xhaye127
20 parts Ongoing
Entah siapa yang bisa benar-benar menebak apa yang ada di pikirannya? Kadang, aku merasa kami sedekat nadi-tak terpisahkan oleh ruang atau waktu. Namun, di lain waktu, rasanya seperti tak pernah ada apa-apa di antara kami. Dia melenggang ke sana kemari, seolah aku tak lebih dari bayang-bayang yang tak terlihat. Tapi anehnya, di saat tertentu, dia menggeliat di sisiku, seperti tak akan bisa bertahan hidup tanpa kehadiranku. Hingga kini, aku masih tak tahu apa yang sebenarnya ada di dalam pikirannya. Keluh kesahnya, tawa kecilnya, dan tingkah manjanya yang dulu terasa akrab kini hilang begitu saja, bagai debu yang diterbangkan angin. Dua belas tahun kebersamaan kami, mengapa rasanya bisa terhapus hanya dalam tiga tahun? Aku mencoba meyakinkan diriku bahwa segalanya memang memiliki waktunya masing-masing. Bahwa perubahan ini bukanlah sesuatu yang luar biasa. "Ini bukan masalah besar," gumamku berkali-kali. Namun, hati kecilku tak pernah benar-benar berhenti bertanya, mengapa? Hal yang paling membuatku kesal adalah kebiasaannya yang kini berubah menjadi teka-teki. Dia datang kepadaku, tapi hanya ketika dia butuh. Saat lapar menghampirinya, saat kesedihan melingkupinya, atau ketika kebosanan menjeratnya. Dia akan muncul tiba-tiba, menghancurkan keteraturanku, mengacak-acak ketenanganku, lalu pergi tanpa sepatah kata pun. Maksudnya apa? Aku benci dibuat bingung seperti ini. Aku benci bagaimana dia membuatku merasa diperlukan, hanya untuk kemudian membuatku merasa tak berarti. Namun di balik semua rasa kesalku, aku tak bisa mengingkari satu hal: aku tetap menunggunya. Dia adalah Saka, sebuah misteri yang tak pernah bisa kuselesaikan.
74/366 by lthfyyhm16
5 parts Ongoing
Arifah, seorang siswi yang ceria, mendapati hatinya berdebar tak menentu setiap kali tatapannya tak sengaja bertemu dengan seorang adik kelas yang menyimpan aura misterius. Pertemuan singkat di lorong sekolah menjadi momen-momen kecil yang membekas, di mana senyum simpul dan lirikan mata menjadi bahasa rahasia yang hanya mereka berdua pahami. Di balik kesibukan masing-masing, sesekali notifikasi pesan singkat hadir sebagai jembatan kecil yang menghubungkan dunia mereka. Awalnya, bagi Arifah, interaksi yang terbatas ini sudah cukup untuk menghadirkan kehangatan di tengah hari-harinya. Namun, seiring berjalannya waktu, perasaan yang awalnya samar mulai bertransformasi menjadi harapan yang lebih mendalam. Ia mulai membayangkan percakapan yang lebih panjang dari sekadar sapaan singkat, sebuah kedekatan yang nyata di luar batas layar ponsel. Impian tentang berbagi tawa dan cerita dalam dunia nyata mulai memenuhi benaknya. Namun, tanpa sepengetahuan Arifah, sang adik kelas ternyata masih dibayangi oleh kenangan masa lalu yang belum sepenuhnya terlepas. Jejak-jejak kisah lama itu perlahan mulai menciptakan jarak tak kasat mata di antara mereka, mewarnai setiap tatapan dan pesan singkat dengan keraguan. Kini, Arifah dilanda kebimbangan yang mendalam. Haruskah ia terus melangkah dalam hubungan tanpa status ini, menikmati setiap interaksi kecil namun dihantui ketidakpastian masa depan? Atau justru lebih baik ia menarik diri sekarang, sebelum perasaannya semakin dalam dan ia terpaksa menghadapi risiko terluka oleh bayang-bayang masa lalu yang masih menghantui hati adik kelas itu? Ketakutan akan patah hati membayangi setiap senyum dan pesan singkat yang ia terima, memaksa Arifah untuk mempertimbangkan pilihan yang paling aman bagi perasaannya di tengah dinamika cinta masa SMA.
You may also like
Slide 1 of 9
FALLING IN LOVE cover
The Grey Of SAKARUNA cover
Komedi cinta [Tahap Revisi] cover
ALRIN cover
Transmigrasi si bar-bar  cover
the magical forest {CH} cover
74/366 cover
KENAPA HARUS AKU? cover
My ice girl cover

FALLING IN LOVE

15 parts Complete

Ternyata benar kata orang orang, masa yang paling seru dan menyenangkan itu di masa masa SMA. Dimana banyak suka duka dan kenangan yang tak bisa di lupakan, salah satunya adalah KAMU. Yaa! kamu, KAMU adalah seseorang yang memberikan kenangan itu di saat masa SMA kita. Kenangan manis dan pahit yang kita lalui bersama, mungkin saja kamu sudah melupakan kenangan itu, tetapi AKU yang akan selalu mengingat kenangan kenangan itu. Butuh 5 tahun untuk bisa move on dari kenangan masa itu. 5 tahun itu tidak cepat, butuh banyak waktu untuk bisa melupakan mu, melupakan kenangan kenangan kita dulu itu tidak mudah dan aku membutuhkan waktu 5 tahun itu untuk bisa mengikhlaskan mu dan melupakanmu. Asal kamu tahu, selama 5 tahun itu aku berusaha melupakan mu dengan cara mencari orang baru, tetapi saat aku menjalin hubungan dengan orang baru itu hatiku tetap kembali ke kamu. "kenapa?" "kenapa selalu kamu?" "kenapa lelaki di luaran sana tidak ada yang seperti mu?" "kenapa hati ku selalu mau kamu bukan yang lain?". Itulah yang selalu aku pikirin disaat bertemu orang baru.