"Jangan bersedih," kata seorang laki-laki. "Gue kesini hanya ingin ngomong sesuatu sama kamu."
"A-apa?" Gadis itu tergagap.
"Huh," lelaki itu menghela nafas kasar. "Gue sebenarnya mau ngomong ini sama kamu," lanjut lelaki itu.
"A-apa?! Cepat!"
Cup,, dia mencium pipi lawan bicaranya. Sedangkan yang dicium hanya bergeming dari tempatnya. Kecanggungan melanda mereka berdua.
"Gue sayang sama lo. Tolong jangan pergi dari hidup gue. Dua hari lagi, gue bakalan pindah ke LA. Jaga diri lo baik-baik. Gue gak mau lo sakit. Kalau lo kangen, pegang ini baik-baik," ucapnya seraya memberi liontin berhuruf K. "Tunggu gue setahun kemudian di Taman Aksara."
Gadis itu hanya cemberut menatap kebawah. Tak terasa, sebuah air mata jatuh dari matanya. Dengan cepat, ia mengusapnya kasar.
"Pergi. Gue gak apa-apa kok," ujar gadis itu.
Lelaki iti hanya menatapku sayu. Merasa kasihan karena selama ini dialah yang melindunginya. Namun sekarang siapa lagi? Dia akan pergi ke LA.
---