"M-makhluk Itu. " Betapa terkejutnya ia saat melihat makhluk yang tadi mengejarnya, sekarang tengah berdiri di ambang pintu gua dengan tatapan menatap kearahnya, Ralat. Kearah mereka berdua. Pria itu memejamkan matanya dan menghembuskan nafas kasar. Dia mengalihkan pandangan nya pada gadis didepannya "Jangan liat Makhluk itu. Liat mata gue, alihin rasa takut lo dengan cara tatap mata gue," Ucap pria itu tapi tak mendapat respon dari si gadis. Menyadari ada hal yang sedang diperhatikan oleh gadih itu dia menoleh mengikuti kearah mana gadih itu pemandang Shit! Makhluk itu kini ini mulai mendekat Kedua mata melotot seolah-olah akan keluar, posisi tubuh kayang dan suara tulang patah yang mengiringi setiap pergerakannya "Damn!." Dengan sedikit rasa panik, ia kembali bersuara "Hei!. " lalu menggoyangkan bahu gadis itu pelan. "Ah, i-iya." "Tatap mata gue. " Ulangnya. Tanpa banyak bertanya, gadis itu mengikuti perkataan pria di hadapannya, dan mulai menatap matanya lekat. Tanpa dia sadari pria itu memiringkan kepala dan mendekatkan wajahnya hingga gadis itu tersadar dan dapat mendengar serta merasakan nafas pria itu. "Gue tau ini mimpi, Gue mohon akhiri mimpi ini. " Ucap pria itu dan...... Cup.