DARAH BASAH [SUDAH TERBIT] 👹
  • Reads 192
  • Votes 18
  • Parts 8
  • Reads 192
  • Votes 18
  • Parts 8
Ongoing, First published Jun 01, 2020
Prolog.

"Berikan darah itu!"
terdengar bisik suara, tepat di samping telinga.

Tidur yang tidak begitu lelap dalam kamar yang sangat pengap. Rumah ini dihuni oleh aku, Ayah dan Ibu. Tiba-tiba aku dibangunkan oleh suara-suara aneh yang membuat merinding dan juga setengah pusing.

"Darah apa yang dia inginkan?"
gerutu Agatha dan perlahan ia palingkan wajah ke arah depan kamar yang telah terbuka sedikit.

Terpaksa aku keluar kamar dan mendekat ke pelataran rumah. Sebenarnya tengah malam ini aku hanya sendirian, ditemani angin dan dingin yang membisik lirih dan merinding. Pohon-pohon tinggi menjulang di beberapa titik dekat rumah dan memakan segala pandangan. Menurut aku rumah ini menyimpan sejuta luka yang lama terpendam, cerita duka dan misteri yang tidak kasat mata.

"Ada misteri apa di balik rumah mewah ini?"
tanya agatha pada malam yang kelam.
All Rights Reserved
Sign up to add DARAH BASAH [SUDAH TERBIT] 👹 to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Stadiun Berdarah cover
DISUKAI JIN PELINDUNG ANAK ASUH cover
Balas Dendam Nyi Ulandari cover
BALLERINA BERDARAH cover
MISTERI LORONG SEKOLAH [PROSES REVISI] cover
INDIGO BOY'S (Slow Update) cover
TERSESAT (Wangxian/Yizhan) cover
WULAN SEASON 2 : SUMUR PATI [Pageblug Di Desa Kedhung Jati 2] cover
VAMPIR (HAECHAN HAREM) cover
SUSUK TERATAI PUTIH ( Tersedia Bentuk Novel) cover

Stadiun Berdarah

25 parts Ongoing

Banyaknya darah adalah bukti bahwa pertarungan pernah terjadi di sini. Tujuannya datang ke Indonesia adalah untuk memastikan hal itu. Nama orang ini adalah Asano Takatou, Seorang peneliti yang berasal dari Jepang. Kira-kira sepuluh tahun yang lalu, saat Asano masih kelas satu SMA, ada sebuah kejadian berdarah di sebuah stadiun sepak bola di Indonesia yang mengharuskan stadiun tersebut ditutup paksa oleh pihak yang berwenang. Kejadian itu sempat menjadi ramai diperbincangkan di dunia sepak bola, bahkan mendapat dukungan moral dari berbagai klub internasional. Namun, yang namanya berdarah tentunya tidak indah. Banyak orang yang melewati stadiun ini dan merasakan berbagai macam kejanggalan. Asano yang saat ini berumur 25 tahun dan sudah menjadi peneliti ternama di Jepang, tertarik untuk meneliti hal ini dan keinginannya itu disetujui oleh pemerintah Jepang. Asano pun segera terbang ke Indonesia untuk memastikan apakah stadiun tersebut banyak mengalami hal aneh seperti yang dirumorkan?