Aku setuju pandangan Rick Warren, bahwa tidak ada orang yang kebetulan lahir di dunia ini. Sungguh, sang Khalik merancang kehidupan setiap orang yang lahir tanpa perlu berdiskusi dengan siapa pun. Sebagian orang mengatakan kehadiran masing-masing orang adalah takdir. Sebagian orang percaya dengan "sibaran" atau suratan tangan. Aku lebih memilih providensia Allah. Artinya, Allah memiliki rancangan yang sangat spesifik dengan tujuan yang sangat khusus dalam kelahiran setiap orang. Entah apa pun suku, adat, budaya, bahasa, agama dan kepercayaannya. Dia yang membentuknya dalam rahim seorang perempuan dan memelihara sepenuh hidupnya, sejak janin, bayi mungil yang tak berdaya, hingga masa kanak-kanak, remaja, dewasa, pacaran, menikah, punya anak, menantu, cucu, dan hingga akhirnya masuk kembali ke rahim bumi. Tapi...mengapa ada orang yang merasa kesal dengan dirinya, seolah-olah dunia tak berpihak padanya, dan menganggap semua orang membencinya, bahkan tega menuduh Allah tak perduli dengan dirinya? Sahabatku, mari...lihatlah jalan hidup ini dari sudut pandang Allah, bahwa Dia yang merancang hidup kita dari awal hingga akhir. Jangan pernah mencurigai-Nya, tetaplah bersyukur dan belajar menerima anugerah-Nya. Memang tidak seorang pun tahu rancangan Allah dari awal hingga akhir. Tugas kita adalah menjalani hidup ini seturut dengan rencana Allah yang menginginkan kita lahir di dunia ini.
Takdir mengantarkan Hana menuju sebuah perjodohan. Siapa sangka laki-laki yang di jodohkan adalah orang duda anak satu yang tidak lain adalah Ayah dari anak didiknya.
Apa yang akan di lakukan Hana?
Menerima atau menolak?