Aku sering bingung melihat Teri diam-diam menangis sambil menutupi wajahnya dengan bantal. Dia sering berbicara sendiri denganku. Katanya, dia rindu kakaknya, rindu ayahnya, rindu ibunya, rindu kehidupannya dulu. Dia tidak bahagia. Aku tidak tahu cara menghiburnya. Semuanya berubah ketika Bunga datang, gadis kecil bertanduk rusa yang luar biasa cantik dengan rambut merah mudanya. Katanya, dia ingin membantu Teri mencari arti kebahagiaan dengan mengunjungi dunia imaji anak-anak lain. Semuanya tidak lagi masuk di akalku, tapi aku tidak bisa melakukan apa-apa. Sebab, aku hanya topi berwarna biru yang selalu ada di atas kepala Teri. Teri tidak akan pernah mendengar ocehanku, meski aku mendengar dan melihat seluruh perjalanan ajaibnya. Kover dibuat oleh Ichsan Kamil.