IRTAKILA

Irtakila Kaylista Angela menjalani dua ribu sembilan ratus Dua puluh harinya sebagai manusia normal dengan berbagai perasaan yang sesuai ekspektasinya, hingga di hari ke Dua ribu sembilan ratus dua puluh satu hari irta kehilangan semua hal yang di ekspektasikannya, kehilangan semua rasa bahagianya, hari itu hari yang terburuk bagi irta, hingga rasanya dia tidak ingin ada lagi di bumi ini. Tapi, seseorang datang membawanya menuju secercah harapan sampai akhirnya membuat hidup irta cerah kembali.

Di hari yang sudah dinanti-nantikan, hari yang seharusnya membuat hati siapa saja yang menyaksikan akan tertular rasa bahagia dan haru ini tak disangka dalam sekejap mata berubah menjadi hari yang pilu, bahkan siapapun yang mengingatnya akan merasa turut berduka.

Hari pilu itu mengundang luka kembali bagi irta, luka yang tadinya sudah mengering ternyata bertambah sayatannya, dengan perlahan irta mencoba menyembuhkan lukanya lagi tapi ditengah usahanya irta mulai kehilangan tujuan hidup...

"Apa aku berdosa tuhan, jika ingin mati?"