Namanya Kilau Gemintang, murid pindahan di sekolah swasta ternama di Jakarta. Cewek cantik yang sayangnya pemalas. Yang dengan seenaknya dihari ketiganya bersekolah membawa selimut juga kain bali di sekolah. Bagi Gemi tidur adalah surga. Dimanapun dia berada dia bisa saja tertidur. Kalau kata teman sekelasnya, Gemi ini kaum rebahan sejati! Ketika Gemi sudah mulai membentangkan selimut tebalnya di belakang kelas hanya ada satu yang bisa membuatnya mau beranjak dari rebahannya, makanan. Selain suka tidur, Gemi juga suka makan. Bagi Gemi, makanan itu cuma ada dua rasa; enak dan enak banget. Kilau Gemintang seharusnya berkilau seperti namanya, sayangnya Gemi menjadi bintang yang tak bersinar di sekolah barunya. Karena menurut Kilau Gemintang, tidak ada bintang yang bersinar di siang hari.
Lalu ada Orion Cakrawala Dirgantara, cowok ganteng pacar sejuta umat di SMA Merpati--itu kata semua siswi Merpati. Sama seperti remaja cowok lainnya, Orion juga suka melakukan kenakalan-kenakalan remaja dimasa SMA. Mulai dari membolos, tidak mengerjakan tugas, lari dari kejaran guru piket bahkan dihukum karena tidak membawa atribut lengkap ketika upacara bendera. Jangan lupakan jabatannya sebagai kapten futsal, kenapa futsal? Karena basket sudah terlalu mainstream. Seperti namanya, Orion yang berarti bintang paling terang, hidup Orion juga bersinar terang.
Pertama kali Orion melihat Gemi, Orion menganggap bahwa Gemi adalah cewek sinting. Orang waras mana yang ke sekolah bawa selimut? Orang waras mana yang tetap dengan nyamannya tidur dengan keadaan kelas yang berisik? Sampai akhirnya Orion sadar bahwa Gemi bukan hanya sekedar cewek sinting.