Yours, Anzelier
  • Reads 64
  • Votes 2
  • Parts 1
  • Reads 64
  • Votes 2
  • Parts 1
Ongoing, First published Jun 01, 2020
Matahari baru saja terbit di kota besar yang merupakan pusat segala kehidupan di benua kangguru, Melbourne, saat pria bermata hazel itu menatap bayangannya di cermin. Ia melirik jam tangan kesayangannya dan menghembuskan napas lega mengetahui ia masih punya waktu 10 menit.

Pria itu kini duduk di sofa yang menghadap ke arah kasur king size nya dengan nyaman untuk menatap pria lain yang sedang tertidur pulas dengan selimut membungkus tubuhnya. Bahkan saat tidur, pria nya terlihat sangat tampan dan seperti.... seorang bocah. Yah, secara mental dia memang seperti bocah. 

Menyadari bahwa waktunya tinggal sedikit, pria itu bangkit dari sofa, mengambil secarik kertas catatan dari meja lalu mulai menulis, 

"Aku harus pergi ke kantor pagi-pagi. See you at lunch.
Yours, 
Anzelier.

ps. telfon aku saat kau sudah bangun." 

Ia tersenyum puas melihat hasil tulisannya. Lalu bergegas menempelkan kertas itu di samping sarapan yang sudah ia sajikan diatas meja makan untuk sang kekasih. Ponsel miliknya yang diletakkan di atas meja makan bergetar, menampakkan pesan masuk dari Rob, supirnya, yang mengabarkan bahwa mobil sudah siap. Ia bergegas mengambil mantelnya, memakainya, lalu sekali lagi melihat kekasihnya yang masih tidur. Kemudian, dengan setengah berlari, ia turun ke bawah menggunakan lift.
All Rights Reserved
Table of contents
Sign up to add Yours, Anzelier to your library and receive updates
or
#45menxmen
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Trapped With My Brother Friend cover
NDORO KARSO (DELETE SEBAGIAN)  cover
My Possessive (ex) Fiancé cover
Hantu Tampan Nakal cover
Give Me Your Sandwich! [END] cover
Dark Love cover
Transmigrasi Seksi Bumil  cover
GAVIN 21+ cover
Hello, KKN! cover
The Boss is My Roommate [21+] cover

Trapped With My Brother Friend

35 parts Ongoing

⚠️WARNING. THIS BOOK CONSIDERED FOR 19+. PLEASE BE WISE! _____ Blurb : Gabriella Aphrodite Ciero, Orang-orang terdekatnya sering memanggilnya Gabbie. Selain suka memasak dan kucing, gadis itu juga suka memperhatikan sahabat Kakaknya, Ares Lucian Mateo. Gabbie tidak pernah tidak terpesona melihat ketampanan dan kharisma pria itu. Sayangnya, Ares tidak begitu memperhatikannya dan hanya menganggap Gabbie sebagai adik dari sahabatnya. Namun, satu malam merubah segalanya...