Dear Princess [-and her Ice Prince]
  • Reads 15,257
  • Votes 2,417
  • Parts 14
  • Reads 15,257
  • Votes 2,417
  • Parts 14
Ongoing, First published Jun 02, 2020
Mature
"Ketika kita sama-sama bersembunyi di balik topeng kaca."

Pernah dengar ada makna yang berbunyi "Cinta itu Sehidup Semati?" 

Seperti itulah kisah mereka, yang berjuang saling menyemangati setelah mengarungi banyak waktu hanya untuk perjalanan kisah cinta yang tak terduga untuk saling mengeratkan kedua hati.

"Demi masa depan sayang, kita harus berjuang bersama...."

______________________________________________

[ Highest Rank : #02 Selu - 31'07'20 ]

Title : DEAR PRINCESS [-and her Ice Prince ]
Story from BaekbeeLu
Cast : Sehun, Luhan, and OCs
Genre : AU, Romance, Drama, and Hurt/Angst
Start from : 18 Jun '20

"DONT FORGET TO FOLLOW ME! VOTE AND COMMENT!"
All Rights Reserved
Sign up to add Dear Princess [-and her Ice Prince] to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
After Graduation cover
He Fell First and She Never Fell? cover
antagonis wife [PO] cover
The Best Of Miracle cover
Kesayangan Bunda cover
BABY CHANIE cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Choose Family  cover
Stars Behind the Darkness 2 cover

Dosa Ku

1 part Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.