Garuda Untuk Mikayla ( END - LENGKAP )
  • Leituras 47,104
  • Votos 2,881
  • Capítulos 35
  • Leituras 47,104
  • Votos 2,881
  • Capítulos 35
Em andamento, Primeira publicação em jun 03, 2020
[ SEBELUM BACA HARAP FOLLOW AUTHOR TERLEBIH DAHULU, KARENA BEBERAPA CHAPTER DI PRIVATE ]

[ UP SESUAI MOOD ]

Ini adalah kisah lari. Bukan lari dari kenyataan ataupun lari dari masalah. Akan tetapi, sebuah pertemuan yang diawali dengan lari pagi di Rindam IV Diponegoro, Magelang.

Gadis yang bernama Mikayla Putriana itu, ambisius dalam menambah tinggi badannya. Sesuai artikel google yang ia baca tempo hari.

Suatu saat, ia bertemu dengan sosok yang tak terduga. 

"Mbak-mbak! Mau jadi polwan apa kowad?" 


#Rank 1 - Angkatanlaut - 31 Juli 2021
#Rank 1 - Tugas - 18 Agustus 2021
#Rank 2 - Bidan - 22 September 2021
#Rank 2 - Mako - 22 September 2021
#Rank 2 - Gugur - 23 September 2021
#Rank 1 - Gugur - 15 Februari 2022
#Rank 1 - Mako - 15 Februari 2022

HAYO PENASARAN? CEK-CEK DAN TAMBAH KE PERPUSTAKAAN 👌
Todos os Direitos Reservados
Inscreva-se para adicionar Garuda Untuk Mikayla ( END - LENGKAP ) à sua biblioteca e receber atualizações
or
#1kesehatan
Diretrizes de Conteúdo
Talvez você também goste
Talvez você também goste
Slide 1 of 10
MAHESA cover
MUARA KIBLAT cover
My Maid 21+ cover
Transmigrasi Queen Antagonis  cover
ALGRAREZ || The Devil Husband cover
VANILA ANASTASIA  cover
AV cover
ERLAN PANDU WINATA cover
CHARMOLIPI [χαρμολύπη] || END✓ cover
Mr. Stewart and His bodyguard  cover

MAHESA

47 capítulos Em andamento

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan