Pandaman

Naufal, seorang cowok yang masa remajanya dianggap tidak normal bagi banyak orang. Sehari-hari ia menghabiskan waktu dalam dunianya sendiri, tanpa bergaul atau bersosialisasi sebagaimana mestinya seorang anak remaja. Bahkan, sampai lulus SMK pun ia tidak mempunyai seseorang yang benar-benar menjadi temannya. Sampai akhirnya, Naufal sadar bahwa ia telah berada sangat jauh dari sebuah kehidupan.

Kemudian, Naufal melanjutkan pendidikannya di sebuah Politeknik. Di sinilah, ia bertekad untuk memperbaiki masa remajanya dengan mencoba membuka diri dan berbaur dengan orang-orang. Namun, hal itu tidaklah mudah, karena Naufal terus dibayangi oleh kenangan-kenangan buruk yang ia alami ketika SMK. Apakah Naufal dapat memperbaiki masa remajanya dengan mulai bergaul ? Atau ia malah mengulangi kesalahan yang sama dimana ia selalu menghabiskan waktunya dalam kesendirian ?