Paris in Crime
  • Reads 144
  • Votes 50
  • Parts 13
  • Reads 144
  • Votes 50
  • Parts 13
Ongoing, First published Jun 04, 2020
[DROP]

Gisel dan Carol menjadi perwakilan Venus Academy untuk acara pertukaran pelajar dengan sekolah Paris. Di sana, mereka bertemu dengan teman baru juga belajar hal-hal baru. Baik Gisel maupun Carol, keduanya menjalani kehidupan sekolah mereka dengan baik. 

Hanya saja, keduanya malah bertemu dengan kasus pembunuhan di Kota Paris, tepatnya di tempat mereka bersekolah. Diam-diam, keduanya menyelidiki kasus ini tanpa sepengetahuan siapapun. Sayangnya, seseorang malah memergoki kegiatan mereka secara tak sengaja. 

Dengan rencana mereka, Gisel dan Carol berhasil mempersempit kandidat yang mungkin menjadi si pelaku. Juga menemukan petunjuk demi petunjuk yang membawa mereka berdua lebih dekat pada si pelaku sebenarnya.

Namun, dalam kehidupan pasti ada yang namanya rintangan. Pertanyaannya, mampukah mereka melewati rintangan tersebut? 

Mampukah Gisel dan Carol menemukan siapa dalang di balik kasus kali ini?


***


Ini hanya fiksi belaka. Jangan di bawa ke dunia nyata ya 😉


***


Project Writinginlight__ batch 2, The Palace Series

Happy reading~
All Rights Reserved
Sign up to add Paris in Crime to your library and receive updates
or
#175kejahatan
Content Guidelines
You may also like
BUCIN MAS ARSITEK  by niken_arum
141 parts Complete
Ketika seorang arsitek muda, tampan, mapan, dan dingin bernama Banyu Biru menyakini bahwa jodoh adalah cerminan diri, maka dia cukup percaya diri bahwa jodohnya kelak adalah seorang gadis pendiam yang santun dan tidak suka neko-neko. Banyu Biru belum melakukan kodratnya sebagai makhluk bergender pria, yaitu memilih. Kepercayaan dirinya pada keyakinan tentang jodoh adalah cerminan diri, membuatnya belum menjatuhkan pilihan di usianya yang ke 28 tahun. Banyu belum menemukan gadis sesuai dengan apa yang dia yakini. Ditambah lagi, jejak masa lalunya yang pernah merasa jatuh cinta pada seorang gadis yang dirasanya adalah tipenya, membuatnya anteng saja di usianya yang sudah matang. Pun ketika insiden sebuah mobil tertimpa pohon tumbang di kafe di depan kantor Dinas Tata Kota, membawanya berurusan dengan gadis bernama Dian Agni Pangestika, sang pemilik mobil. Agni yang cantik itu justru membuat Banyu terkaget-kaget karena gadis itu begitu blak-blakan dan seperti tidak berniat pelan-pelan saat membuat laporan ke kantornya. Kata Banyu, dari gaya bicaranya, Agni itu berandalan. Gadis 22 tahun itu bahkan secara terang-terangan menatapnya dari ujung kaki hingga ujung kepala seakan melucutinya tanpa malu. "Mas jodoh, tolong urusan ganti rugi ini dipercepat nggih? Saya harus pergi sekarang." Kata-kata Agni itu seketika membuat Banyu Biru membuat benteng setinggi langit dan sepanjang garis cakrawala di depan Agni. Banyu Biru dan Dian Agni dari kacamata kalian.
You may also like
Slide 1 of 10
BUCIN MAS ARSITEK  cover
The Grey Control  cover
Raised by a Murderer 「Diasuh Oleh Seorang PEMBUNUH」 cover
Kaleidoscope of Death/The Spirealm cover
The Billionaire Prison cover
𝐄𝐒𝐂𝐀𝐏𝐄 🦋 [ ruka - haruto ] cover
The Antagonist ✅ cover
CEO Versus Dokter (Republish)  cover
My Grumpy Patient cover
Pembalasanku (Harem BL) cover

BUCIN MAS ARSITEK

141 parts Complete

Ketika seorang arsitek muda, tampan, mapan, dan dingin bernama Banyu Biru menyakini bahwa jodoh adalah cerminan diri, maka dia cukup percaya diri bahwa jodohnya kelak adalah seorang gadis pendiam yang santun dan tidak suka neko-neko. Banyu Biru belum melakukan kodratnya sebagai makhluk bergender pria, yaitu memilih. Kepercayaan dirinya pada keyakinan tentang jodoh adalah cerminan diri, membuatnya belum menjatuhkan pilihan di usianya yang ke 28 tahun. Banyu belum menemukan gadis sesuai dengan apa yang dia yakini. Ditambah lagi, jejak masa lalunya yang pernah merasa jatuh cinta pada seorang gadis yang dirasanya adalah tipenya, membuatnya anteng saja di usianya yang sudah matang. Pun ketika insiden sebuah mobil tertimpa pohon tumbang di kafe di depan kantor Dinas Tata Kota, membawanya berurusan dengan gadis bernama Dian Agni Pangestika, sang pemilik mobil. Agni yang cantik itu justru membuat Banyu terkaget-kaget karena gadis itu begitu blak-blakan dan seperti tidak berniat pelan-pelan saat membuat laporan ke kantornya. Kata Banyu, dari gaya bicaranya, Agni itu berandalan. Gadis 22 tahun itu bahkan secara terang-terangan menatapnya dari ujung kaki hingga ujung kepala seakan melucutinya tanpa malu. "Mas jodoh, tolong urusan ganti rugi ini dipercepat nggih? Saya harus pergi sekarang." Kata-kata Agni itu seketika membuat Banyu Biru membuat benteng setinggi langit dan sepanjang garis cakrawala di depan Agni. Banyu Biru dan Dian Agni dari kacamata kalian.