Story cover for Never Again by iinelsey
Never Again
  • WpView
    Reads 191
  • WpVote
    Votes 23
  • WpPart
    Parts 2
  • WpView
    Reads 191
  • WpVote
    Votes 23
  • WpPart
    Parts 2
Ongoing, First published Jun 04, 2020
Ternyata dewasa memang tidak seindah bayangan kita semasa kecil. Orang dewasa terlihat sangat mengagumkan kala itu. Bebas, keren, dan berani, ya, mungkin itu pandangan kita terhadap orang dewasa yang terlihat oleh mata polos kita saat itu. Namun, nyatanya semua tak seindah yang dibayangkan.

Pria itu terlihat sangat frustasi, di usia yang baru disebut dewasa muda, dia mengerti bahwa ternyata dunia ini penuh pilihan. Tidak bisa asal pilih, harus memikirkan risiko dan manfaatnya secara matang. Jika salah langkah, bisa menyesal berkepanjangan. Tidak seperti saat masih kecil, membuat pilihan yang salah masih dimaklumi dengan alasan 'masih muda'. Tetapi saat orang-orang sudah menganggap kita dewasa, ternyata pilihan yang salah hanya akan di-cap 'orang gagal'.

Dewasa ternyata menyeramkan.

Tapi fase dewasa ini juga yang mempertemukan pria itu dengan wanita yang sangat membuatnya jatuh hati. Bayangan masa depan dengannya membuat pria itu selalu tersipu malu. Kata orang dia sedang kasmaran. Ya, memang iya.

Wanita yang amat sangat dia cintai itu juga yang akan membuatnya bingung, karena harus memilih antara wanita, karir, atau keluarga. Sangat sulit rasanya harus memilih. Tapi mau bagaimana lagi, namanya juga sudah dewasa.
All Rights Reserved
Sign up to add Never Again to your library and receive updates
or
#10adultlife
Content Guidelines
You may also like
The Secret Life of The Caring Daughter (The Secret Life Series #2) by wldstrs
46 parts Complete
Siapa yang tidak menginginkan kehidupan sempurna? Aku yakin kan kau, semua orang pasti menginginkannya. Tapi tahu kah kau kalau kesempurnaan selalu memiliki harga? Kau tidak bisa mendapatkan apa yang kau mau tanpa membayar. Karena itulah hidup, sebuah transaksi yang terus menerus harus kau cicil untuk mendapatkannya. Kau tidak mendapatkan apapun di dunia ini secara cuma-cuma. Dan semua itu tidak harus berbayar dalam bentuk uang. Kau bisa membayarnya dengan hidup mu. ** Avelysa Young sudah menjadi dewasa sebelum waktunya, di umur 16 tahun, dia sudah harus belajar untuk membantu ibunya mencari uang untuk mencukupi kehidupan ibunya, dirinya, dan adiknya. Semenjak saat itu, yang ia tahu hanya bagaimana cara untuk membuat mereka bahagia dan tetap tercukupi tanpa melupakan untuk tetap memberikan waktunya untuk mereka. Karena itulah yang patut mereka dapatkan setelah semua yang mereka alami. Sekarang, tahun terlah berlalu, Avelysa masih menjalani motto hidup yang sama saat ia mendapatkan tawaran yang tidak mungkin ia tolak. Tawaran yang menjanjikannya semua yang selama ini ia harapkan untuk keluarga kecilnya itu. Hanya saja, tawaran itu tidak semudah yang disiratkan. Komplikasi penuh tantangan mulai menumpuk. Tapi apalah arti tantangan kecil itu kalau pada akhirnya bisa menjanjikan apa yang didambakannya? Lagipula, ia juga sudah terbiasa menghadapi tantangan bukan? ‼️‼️HIGH CHANCE OF SPOILER IF YOU WANT TO READ THE PREVIOUS BOOK‼️️️️️️️‼️ Ranked #74 in ChickLit - April 13th, 2016 Ranked #33 in ChickLit - July 27th, 2016 Ranked #23 in ChickLit - August 2nd, 2016 Ranked #36 in ChickLit - November 13th, 2016 ------------------------------------------------------------- | STARTED: November 22nd, 2015. | | COMPLETED: April 21st, 2016. | -------------------------------------------------------------
Kiara and zaki's love journey [sedang revisi √ ] by tiaxyl
28 parts Ongoing Mature
"Sayangkuu, cintakuu. Gimana dengan hari ini, hm? Are you happy?" "Seru dong, senang karena ada kamu, Ka. Hehe." Dulu, setiap percakapan kecil seperti itu mampu menyulap hariku jadi lebih indah. Tapi semua itu kini tinggal kenangan. Hubungan yang manis dan penuh tawa itu akhirnya harus berakhir, bukan karena cinta kami memudar, tapi karena kenyataan terlalu pahit untuk ditelan bersama. Aku masih mencintaimu. Masih ingin mendekat, masih berharap bisa kembali. Tapi jarak ini bukan lagi tentang raga-melainkan tentang takdir yang tak mengizinkan kita bersatu. Cinta kita besar, tapi tidak cukup untuk melawan kenyataan yang tak berpihak. Banyak halangan yang kucoba lalui demi kamu, demi kita... tapi ternyata semesta punya rencana lain. Kini, aku hanya bisa menatapmu dari kejauhan. Ingin kembali, tapi tak bisa. Ingin melepaskan, tapi hatiku belum rela. Satu kejadian itu-satu hari yang mengubah segalanya-telah memutus tali yang tak terlihat namun sangat kuat mengikat kita. Jika bukan karena kejadian itu, mungkin aku masih tersesat dalam hubungan yang samar: ada, tapi tak punya peran. Dulu aku memegang peran utama di hidupmu. Sekarang? Bahkan untuk menjadi figuran pun aku tak lagi layak. Kita pernah sangat dekat, tapi kini aku tahu... melepaskan sesuatu yang sudah terasa seperti rumah tidak akan membuat segalanya membaik. Bahagia tidak selalu datang setelah menjauh. Dan seringkali, hubungan yang tampak sempurna dari luar menyimpan luka yang tak pernah terucap. Aku tak menyangka semuanya akan berakhir seperti ini. Tapi yang sudah terjadi, biarlah terjadi. Meski begitu, kenangan itu-kenangan tentang hari itu-masih terpatri jelas di pikiranku. Hari saat aku sadar... cinta saja tidak cukup.
You may also like
Slide 1 of 10
'cause this one means forever [COMPLETED] cover
The First One cover
Someday cover
The Unmatch Fiancé [END] cover
Bertaut Rasa (Gratis) cover
The Secret Life of The Caring Daughter (The Secret Life Series #2) cover
TOO LATE TO FORGIVE YOU | ✔ | FIN cover
2nd Bite of The Cherry cover
Trophy Wife cover
Kiara and zaki's love journey [sedang revisi √ ] cover

'cause this one means forever [COMPLETED]

43 parts Ongoing Mature

Jadi tulang punggung keluarga sejak belia membuatnya sangat menyukai uang. Ia banting tulang melakukan pekerjaan apa saja asal bisa makan. Asal bisa memberi keluarganya makan. Setiap kesempatan akan coba ia raih. Setiap peluang akan berusaha ia dapatkan. Menjadi Brand Manager sudah menjadi incarannya. Setidaknya dengan posisi dan tanggung jawab yang sebesar itu, ia tak akan risau lagi untuk urusan finansial. Ia tak harus mengambil pekerjaan di akhir pekan. Ia hanya ingin sedikit saja punya waktu untuk dirinya sendiri tanpa memikirkan tunggakan. Ketika kesempatan itu menyapa, ia tahu bahwa pilihannya hanya satu. Ambil dan terus maju. Masalahnya posisi itu tak datang cuma-cuma. Ia tak jadi brand manager atas merek yang sudah ada. Gaji dan bonus yang ditawarkan memang melampaui ekspektasi, tapi yang jadi persoalan adalah merek yang ia kelola ini milik seseorang sebelumnya. Sialnya lagi, seseorang ini pernah membuat hampir kehilangan pekerjaan sebelumnya. Dan lebih sial lagi, seseorang ini harus menjadi partnernya dalam bekerja. Tapi jika ia mundur, keluarganya tak akan bisa makan. Mampukah ia menjalani semua ini? Akankah ia mengambil kesempatan yang ada di depan mata dan menerjang semua badai yang siap menelannya