Aku menemukanya terkapar sendirian penuh luka dan darah di dalam gudang klub seni. Aku heran, bagaimana bisa ia terluka sedemikian parah, padahal selama ini yang ku ketahui bahwa orang itu adalah orang yang paling disegani di klub seni. Aku ragu untuk menolong orang itu secepatnya, mengingat perlakuannya yang tidak mengenak kan kepada ku. Disisi lain, jika ia terus hidup aku yakin orang itu adalah saksi kunci dari pembunuhan berantai di lingkungan kampus akhir-akhir ini, dan juga kunci bagaimana semua misteri ini dapat terkuak. Mungkinkah aku membiarkannya mati dan mengubur semuanya tanpa tahu apa-apa?