Story cover for    my bias is my brother to be my husband [ End ✅] by HidayahNurhayati0
my bias is my brother to be my husband [ End ✅]
  • WpView
    Reads 8,459
  • WpVote
    Votes 773
  • WpPart
    Parts 35
  • WpView
    Reads 8,459
  • WpVote
    Votes 773
  • WpPart
    Parts 35
Ongoing, First published Jun 05, 2020
Betapa terkejutnya diriku saat bertemu oppa, ya my bias. dia sekarang ada di hadapanku. jarak ku dan my bias hanya satu meter. dia menatapku. dia tersenyum padaku. jantungku berdetak sangat cepat. aku tersenyum manis. aku sangat bahagia. dan dibelakang my bias terdapat hyung nya, wah... para oppa tampan, Tidak lebih tampan my bias atau my oppa >~< 

"KEMARILAH, IKUT AKU. AKAN KU AJAK JALAN JALAN BERSAMA KU. HANYA BERSAMAKU!!!" ~ucap my oppa oh.. bias sambil mengulurkan tanganya untuk ku.

Aku terkejut dan jantungku masih belum normal. dan akhirnya aku ingin menerima uluran tangan biasnya yang tampan ini.....


( BRUKkk....) 

LANJUT.....KUY BACA !!!!
All Rights Reserved
Sign up to add my bias is my brother to be my husband [ End ✅] to your library and receive updates
or
#345twice
Content Guidelines
You may also like
SAME BUT DIFFERENT (Vkook/taekook) by 123nisashin
37 parts Complete
Cerita ini murni karangan saya sendiri. Maaf bila ada kesamaan nama, latar/tempat dan gambar, tidak ada unsur kesengajaan. Terimakasih. happy reading.. "Hyung, sudahlah jangan menangis lagi. Mungkin ini sudah jalan-Nya. Lebih baik kita do'akan mereka agar tenang disana." Namja manis itu masih memeluk hyung-nya yang baru saja ditinggal orang tuannya. Jdeeeerrrr... "Hyung, sepertinya sebentar lagi hujan akan turun. Lebih baik kita segera pulang, Hyung!" "Aku harus pulang kemana, Kook? Sedangkan rumahku saja sudah pasti disita untuk melunasi hutang. Aku sebatang kara.. hiks Aku ingin menyusul Oemma dan Appa saja,, Kook.. hiks.." "Hyung jangan bicara begitu, kau masih punya aku. Bukankah Hyung sendiri yang bilang, kalau sudah menganggapku seperti adik kandung Hyung sendiri. Pulanglah bersamaku, kita akan tinggal bersama di apartemenku, Hyung." "Aku tidak mau menyusahkanmu, Kook. Aku bisa tidur disini saja, hiks.. sekalian menemani Oemma dan Appa. Mereka pasti kedinginan di dalam sana.. hiks" Youngi memeluk makam kedua orang tuannya erat. "Kau tidak pernah menyusahkanku, Hyung. Justru aku senang bisa tinggal denganmu, itu artinya aku tidak akan kesepian lagi di apartemen dan tak perlu takut jika mati lampu. hehehe" Jungkook memang takut gelap. Namja manis itu berusaha menghibur hyungnya yang masih menangis pilu akibat ditinggal oleh orang tersayangnya. "Ayolah,, Hyung.. mau ya tinggal bersama Kookie yang imut ini.." Jungkook melemparkan aegyo nya berharap Youngi bisa sedikit terhibur. Youngi sedikit tersenyum "arraso, kajja kita pulang_ Oemma,, Appa,, Suga pulang dulu ya. Jaga diri kalian baik2 disana. Aku sangat menyayangi kalian.. hiks" (Suga adalah panggilan kesayangan Youngi) Akhirnya Youngi beranjak dari pusara kedua orangnya dengan dipapah Jungkook. Namja manis itu sesekali mengelus pundak Hyungnya untuk menyalurkan sedikit ketenangan. maaf kalau kurang dapet feel nya, saya masih baru. hehe semoga readers menyukai ceritanya.. :-) annyeong..
You may also like
Slide 1 of 10
SAME BUT DIFFERENT (Vkook/taekook) cover
Kamu Milikku {Jjk - Iny}(End) cover
Blood Sweat And Tears (Taehyung) ~ END cover
COME TRUE WITH JJK cover
I Just Want Your Presence  cover
Rain And Red Umbrella [ JJK - JEH ] #END cover
Kim Seokjin - ✔️  cover
HOME (Kim Taehyung) END cover
The Untold Word cover
Scratch Wounds cover

SAME BUT DIFFERENT (Vkook/taekook)

37 parts Complete

Cerita ini murni karangan saya sendiri. Maaf bila ada kesamaan nama, latar/tempat dan gambar, tidak ada unsur kesengajaan. Terimakasih. happy reading.. "Hyung, sudahlah jangan menangis lagi. Mungkin ini sudah jalan-Nya. Lebih baik kita do'akan mereka agar tenang disana." Namja manis itu masih memeluk hyung-nya yang baru saja ditinggal orang tuannya. Jdeeeerrrr... "Hyung, sepertinya sebentar lagi hujan akan turun. Lebih baik kita segera pulang, Hyung!" "Aku harus pulang kemana, Kook? Sedangkan rumahku saja sudah pasti disita untuk melunasi hutang. Aku sebatang kara.. hiks Aku ingin menyusul Oemma dan Appa saja,, Kook.. hiks.." "Hyung jangan bicara begitu, kau masih punya aku. Bukankah Hyung sendiri yang bilang, kalau sudah menganggapku seperti adik kandung Hyung sendiri. Pulanglah bersamaku, kita akan tinggal bersama di apartemenku, Hyung." "Aku tidak mau menyusahkanmu, Kook. Aku bisa tidur disini saja, hiks.. sekalian menemani Oemma dan Appa. Mereka pasti kedinginan di dalam sana.. hiks" Youngi memeluk makam kedua orang tuannya erat. "Kau tidak pernah menyusahkanku, Hyung. Justru aku senang bisa tinggal denganmu, itu artinya aku tidak akan kesepian lagi di apartemen dan tak perlu takut jika mati lampu. hehehe" Jungkook memang takut gelap. Namja manis itu berusaha menghibur hyungnya yang masih menangis pilu akibat ditinggal oleh orang tersayangnya. "Ayolah,, Hyung.. mau ya tinggal bersama Kookie yang imut ini.." Jungkook melemparkan aegyo nya berharap Youngi bisa sedikit terhibur. Youngi sedikit tersenyum "arraso, kajja kita pulang_ Oemma,, Appa,, Suga pulang dulu ya. Jaga diri kalian baik2 disana. Aku sangat menyayangi kalian.. hiks" (Suga adalah panggilan kesayangan Youngi) Akhirnya Youngi beranjak dari pusara kedua orangnya dengan dipapah Jungkook. Namja manis itu sesekali mengelus pundak Hyungnya untuk menyalurkan sedikit ketenangan. maaf kalau kurang dapet feel nya, saya masih baru. hehe semoga readers menyukai ceritanya.. :-) annyeong..