Bisakah kau sembuhkan lukaku yang telah bertahun-tahun ingin ku lupakan? aku ingin beranjak dari zona gelap ku selama ini. Tapi, aku tak mampu. Aku terlalu takut dengan diriku jika sewaktu-waktu aku kembali membuka hati untuk orang yang baru maka, aku akan di tinggalkan lagi oleh rasa yang semu itu. Jujur, aku takut jatuh ke lubang yang sama jika aku tetap berusaha membuka hatiku untuk kisah yang baru. Dan bodohnya aku masih tetap mencintaimu setelah apa yang Kau lakukan pada hidupku namun, apa yang aku dapat setelah lelahnya terus bertahan di sisimu? jatuhnya bukannya malah cintamu. Miris
Namun, terimah kasih telah memberiku luka.
Dengan luka ini aku belajar bahwa pengalaman adalah guru terbaik, bahkan di saat aku bermimpi bahwa Kaulah yang akan menjadi pelindung ku malah, aku seakan tertampar oleh kenyataan itu, bahwa kaulah yang telah mengahancurkan segalanya, mimpiku, rasaku, bahkan kepercayaanku pun kau nodai.
Setitik rasa ingin melupakan tapi, perkara melupakan itu sulit, maka yang ku lakukan untuk saat ini adalah belajar ikhlas dan menerima semuanya secara bertahap dan mencoba untuk melepaskanmu walaupun kedengarannya sangat sulit.
Sumber cover : @Pinterest
@yusrianirh
Jumat, 5 Juni 2020
Happy Reading📖
Delapan jiwa yang terluka, terikat oleh benang-benang trauma dan rasa sakit yang tak terlihat. Mereka semua memiliki luka yang berbeda-beda, namun mereka semua memiliki satu tujuan yang sama: membangun rumah bernama persahabatan, mencari kebahagiaan dan melupakan masa lalu yang kelam. Namun, konflik dan rasa sakit yang masih ada di antara mereka seperti api yang terus membakar, menghancurkan harapan dan impian mereka.
Mereka harus menghadapi kenyataan bahwa masa lalu tidak dapat diubah, namun mereka dapat memilih untuk tidak terjebak di dalamnya. Namun, apakah mereka dapat melupakan rasa sakit yang telah mereka alami? Apakah mereka dapat memaafkan orang-orang yang telah menyakiti mereka?
Dalam perjalanan mereka, mereka menemukan cinta dan persahabatan yang sebenarnya. Namun, apakah itu cukup untuk mengobati luka-luka yang terdalam? Atau apakah mereka akan terus terjebak dalam lingkaran setan trauma dan rasa sakit? Mereka harus memilih antara terjebak dalam masa lalu yang kelam atau melangkah maju ke masa depan yang tidak pasti.
Akan mereka menemukan kebahagiaan yang mereka cari? Atau akan mereka terus hidup dalam bayang-bayang trauma dan rasa sakit? Hanya waktu yang dapat menjawabnya.
✨✨✨
happy reading 📖
vote dan komen untuk mendukung penulis😁
tekan tombol bintang (vote) tidak membuatmu rugi ✨