"Orang bilang harapan itu seperti awan", katanya tanpa menatapku. "Iya beberapa berlalu begitu saja, sisanya membawa hujan", sahutku menatap langit yang sama. Kau bilang setelah hujan akan ada pelangi," aku mengulang perkataannya. "Begitu bukan?" Ia mencoba menyakinkanku. "Sebenarnya kau hanya mengulang kalimat." Aku menyangkalnya. Menangkap air hujan dengan tangan. Sia sia bukan tapi masih kulakukan. "Faktanya kita tidak benar-benar melihat," ia menangkap teka teki perkataanku.
4 parts