masing-masing diantara kita memiliki tempat yang telah berdebu di sudut hati. tidak peduli kemana kita melangkah, hantu masa lalu itu tetap menatap dari tempat tersebut. dari kejauhan matahari itu terasa hangat. namun kehangatan itu kita kejar secara membabi buta tanpa menyadari kita terbakar akibat keegoisan tersebut. sekarang matahari itu menghangatkan orang-orang masa lalu yang tidak lagi mengenali kita. mereka jauh. kau dengan penyesalanmu, aku dengan kebodohanku. hei, kita adalah pasangan yang sama buruknya, bukan? lalu kau menoleh, dan matahari itu pun tenggelam, namun selalu ada pelita. dan senyummu adalah pelita tersebut