• My FucekBoy🔥•
  • Reads 91,297
  • Votes 3,999
  • Parts 29
  • Reads 91,297
  • Votes 3,999
  • Parts 29
Ongoing, First published Jun 07, 2020
[FOLLOW DULU SEBELUM BACA]

Farrel Aristide Keano. Badboy pemilik tatapan tajam yang mematikan serta sikap tidak peduli kepada siapapun kecuali Gadis yang bernama Rachel. Kelakuan bejatnya memang tidak pernah berkurang bahkan semakin menjadi. Pemaksaan yang ia lakukan kepada Rachel agar selalu dekat dengan gadis itu. Modusnya terlalu kasar. 

Banyak adegan kasar alias gelud! 

- Farrel Aristide Keano 
- Rachel Qiana Qalesya
- Gabriel Alvaro 

Kepo? baca aja.
All Rights Reserved
Sign up to add • My FucekBoy🔥• to your library and receive updates
or
#12fucek
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
The Best Of Miracle cover
Fiction -sungjake✔ cover
Rafa [End💗] cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
After Graduation cover
antagonis wife [PO] cover
BABY CHANIE cover
Kesayangan Bunda cover
Little Dumplings cover

Dosa Ku

76 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.