Dari luar tidak ada yang aneh dengan surat itu. Dia datang bersama dengan setumpuk paket dan surat-surat lain pada awal minggu yang sibuk. Amplopnya tidak mencurigakan, alamat tujuan ditulis dengan tulisan tangan yang rapih. Isinya pun biasa saja, tanpa nama pengirim. KAU MILIKKU AKU MILIKMU KITA BERSAMA SELAMANYA Kecuali bahwa surat itu ditulis dengan tinta darah. Warning : Boyxboy Konten mature Konten kekejaman Tidak untuk ditiru Buat pembaca yang belum cukup umur atau yang tidak berkenan, mohon tidak membaca apalagi membuat reportAll Rights Reserved