Bias Tired ~ PJM
  • Reads 4,125
  • Votes 57
  • Parts 4
  • Reads 4,125
  • Votes 57
  • Parts 4
Ongoing, First published Jun 08, 2020
Seorang idol pasti merasakan lelahnya bekerja, tetapi suatu hari tanpa sengaja dia bertemu dengan seorang gadis Indonesia yang merupakan keturunan korea-indonesia

Natasya Putri namanya, ibunya keturunan Indonesia dan ayahnya keturunan Korea. 

Tasya adalah seorang Army, waktu SMA kelas dia memutuskan untuk bersekolah di Korea karena ayahnya yg pindah tugas ke Korea dan dia bersama sahabatnya tinggal di apartemen dekat SOPA dimana sekolahnya berada. 

Dia tinggal bersama Seva Felina sahabatnya yg ikut pindah ke Korea karena ingin bersekolah di SOPA juga

Bias dia adalah Park Jimin, sedangkan bias Seva adalah Kim Taehyung

Akan kah Tasya bertemu dengan Park Jimin Idolanya?
All Rights Reserved
Sign up to add Bias Tired ~ PJM to your library and receive updates
or
#22tired
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
Rafa  cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
He Fell First and She Never Fell? cover
The Best Of Miracle cover
Kisah Tak Sempurna cover
After Graduation cover
antagonis wife [TERBIT] cover
The Qonsequences cover
Kesayangan Bunda cover

Dosa Ku

69 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.