[OPEN PRE-ORDER TANGGAL 1-7 SETIAP BULANNYA ] Dia tidak mengerti mengapa kehidupannya berbeda. Ada luka yang terus berulang tanpa tahu dengan apa ia dapat mengobatinya. Luka batin saat dimana ia dikucilkan, diabaikan, sampai tak diharapkan. Dia sangat berteman akrab dengan frustasi. Tidak ada yang bisa ia lakukan selain menerima takdirnya. Terkadang ia berfikir, kesalahan apa yang telah diperbuatnya? Mengapa hidup terasa tak adil rasanya? Apa kenyataan pahit ini adalah takdir yang harus ia terima karena ulah orang-orang dimasa lalu? Sebenarnya bukan ini hidup yang kuharapkan. Ada diantara kebimbangan apa aku harus mempertahankan hidupku atau ku akhiri saja. Siapa bilang aku baik-baik saja? Sakit dan melelahkan. Sialnya, hidup tak bisa kukendalikan semauku. Bahkan saat mereka menganggapku sebagai luka, aku masih tidak tahu cara mengakhiri nafas ini.