Twilight: Nightmare [ONEUS•Oneshoot Horror Story Collection]
  • Reads 4,039
  • Votes 466
  • Parts 12
  • Reads 4,039
  • Votes 466
  • Parts 12
Ongoing, First published Jun 08, 2020
Ketika matahari tenggelam, terbitlah kegelapan. Begitu juga segala hal yang berhubungan dengan kegelapan itu.


Maka apabila saat itu tiba, bersiaplah...
.
.
.
.
.
.
.
.







"Hyeong.. Kau dengar sesuatu?"

"Hm? Yang ku dengar daritadi hanya suara kunyahanmu kan.."

"Tapi aku tidak sedang makan dan mengunyah apapun, hyeong.. Aku juga mendengarnya"

"Lalu itu apa?"

Kreekk.. Grakk grakk

BRAAKK

"HUWAAAA!!"

"HYEOOONGGG!!"











STARRING: ONEUS
All Rights Reserved
Sign up to add Twilight: Nightmare [ONEUS•Oneshoot Horror Story Collection] to your library and receive updates
or
#190keonhee
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Stadiun Berdarah cover
SATU SISI cover
BALLERINA BERDARAH cover
Berhaji Dengan Uang Pesugihan cover
MISTERI LORONG SEKOLAH [PROSES REVISI] cover
Balas Dendam Nyi Ulandari cover
TERSESAT (Wangxian/Yizhan) cover
IMPROMPTU PARENTS [LANORINE] cover
WULAN SEASON 2 : SUMUR PATI [Pageblug Di Desa Kedhung Jati 2] cover
DISUKAI JIN PELINDUNG ANAK ASUH cover

Stadiun Berdarah

9 parts Ongoing

Banyaknya darah adalah bukti bahwa pertarungan pernah terjadi di sini. Tujuannya datang ke Indonesia adalah untuk memastikan hal itu. Nama orang ini adalah Asano Takatou, Seorang peneliti yang berasal dari Jepang. Kira-kira sepuluh tahun yang lalu, saat Asano masih kelas satu SMA, ada sebuah kejadian berdarah di sebuah stadiun sepak bola di Indonesia yang mengharuskan stadiun tersebut ditutup paksa oleh pihak yang berwenang. Kejadian itu sempat menjadi ramai diperbincangkan di dunia sepak bola, bahkan mendapat dukungan moral dari berbagai klub internasional. Namun, yang namanya berdarah tentunya tidak indah. Banyak orang yang melewati stadiun ini dan merasakan berbagai macam kejanggalan. Asano yang saat ini berumur 25 tahun dan sudah menjadi peneliti ternama di Jepang, tertarik untuk meneliti hal ini dan keinginannya itu disetujui oleh pemerintah Jepang. Asano pun segera terbang ke Indonesia untuk memastikan apakah stadiun tersebut banyak mengalami hal aneh seperti yang dirumorkan?