GARIS TAKDIR
  • Reads 96
  • Votes 26
  • Parts 3
  • Reads 96
  • Votes 26
  • Parts 3
Ongoing, First published Jun 09, 2020
Dear Na Jaemin,
Setiap kali aku melihatmu berdoa aku tau kamu hamba yang taat.Dan setiap kali aku melihat kalung salib yang kau kenakan,aku merasa kalah saat itu juga.

-

Tuhan...
Aku jatuh cinta pada hambamu yang menyebutmu dengan nama yang berbeda.

Kini aku semakin tak menyukai jarak dan membenci perbedaan.Seperti bayangan dan angin,ia dekat namun tak tergapai.Kemudian kenyataan semakin membuatnya seolah tak nyata.

Karena memang sesungguhnya, manik-manik tasbihku tetap berbeda dengan manik-manik rosariomu.

LDR terjauh saat Assalamualaikum dibalas dengan Shalom.

Cinta diciptakan untuk menyatukan perbedaan. Meski agama yang menjadi perbedaannya.

-

Semesta...
Hatiku tak sekuat itu.
Kadang aku bertanya,
❝Apa ini cara semesta mengajarkan bahwa tak Selamanya perasaan yang terbalaskan akan berakhir bahagia?❞
Terkadang ada perasaan sendu namun tak mati dalam penantian akhir.



-Ayra,orang yang tak bisa berhenti mencintaimu♡
All Rights Reserved
Sign up to add GARIS TAKDIR to your library and receive updates
or
#135njm
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
Dosa Ku cover
ELIO RILEY SERGEYEV cover
He Fell First and She Never Fell? cover
Kesayangan Bunda cover
Ziel Alexander Dominic [PDF]✔️ cover
𝐒oerabaja, 1730 cover
Fiction -sungjake✔ cover
Kisah Tak Sempurna cover
How To Be A Good Papa | Noren cover
After Graduation cover

Dosa Ku

65 parts Ongoing

Liu Qiaqio, Permaisuri Dinasti Jin, telah menyerahkan hati, jiwa, dan raganya untuk sang kaisar. Dia mencintainya dengan sepenuh hati hingga merasa lelah, tetapi sang kaisar yang dingin hanya memiliki mata untuk satu orang, dan orang itu bukanlah dirinya. Kehangatan di mata kaisar saat memandang orang itu tidak pernah menjadi miliknya, kelembutan suara kaisar saat berbicara dengan orang itu tidak pernah ditujukan padanya, bahkan hingga ajal menjemput. "Apa salahku sehingga kau membenciku sejauh ini? Apa aku telah melakukan kesalahan sehingga kau memandangku dengan begitu hina? Apakah mencintaimu adalah dosa yang begitu besar?" tanyaku dengan lemah. "Dosamu adalah mencintai seseorang yang seharusnya tidak kau cintai," jawabnya dingin. 'Dia benar, aku telah menghabiskan terlalu banyak cinta untuknya hingga aku tidak punya sisa cinta untuk anak-anakku, untuk mereka yang benar-benar peduli padaku. Jika aku diberi satu kesempatan untuk menebus semua itu, aku akan menghabiskan seluruh hidupku melakukannya,' pikirku sembari menutup mata dan menyambut kematian. Atau begitulah pikirku.