(cerita ini sedang dalam proses penerbitan) Delapan tahun lalu aku jatuh cinta padanya. Laki-laki tampan sekaligus menyebalkan dan dingin yang pernah kutau. Delapan tahun lamanya, aku berusaha keras melupakan setiap penolakan yang dia tunjukan. Pergi sejauh mungkin dari hidupnya. Dan setelah delapan tahun berlalu, laki-laki dingin itu masih memberi perih di hatiku di saat keadaan memaksa kami mengikat hubungan dalam pernikahan. Hanya ada satu wanita yang mampu membuatnya tertawa dan itu bukan aku.