KAISAN ; Merengkuh Lara

[SUDAH GANTI JUDUL]

Ini adalah cinta yang datang dengan cara paling ajaib.

Munculnya memang indah, tapi jalannya sangat berat.

Kisah ini bukan hanya tentang bunga cinta yang tumbuh di halaman rumah yang bernama "perasaan cinta", yang coba sama-sama mereka rawat bersama agar selalu mekar, tapi ini juga tentang keputusasaan Kaisan atas hidupnya sendiri walaupun bunga nya sudah mekar dengan cantik.

Kaisan sangat berusaha membahagiakan Kaluna, bukan karena ia ingin bersama dengan Kaluna dalam waktu yang lama atau sampai tua, tetapi karena ia tahu bahwa waktunya tidak banyak untuk terus bersama dan mengiringi gadisnya itu.

"Gue hancur, gue berantakan, Kas, saat gue tahu, saingan gue bukan perempuan lain, tapi rasa lelah lo sama hidup lo sendiri. Lo yang putus asa dan gak ingin hidup lebih lama, itu saingan terbesar gue Kas."-Kaluna.

"Gue kehabisan tenaga, gue udah terlanjur hancur untuk susun lagi puing hidup gue yang berantakan. Gue, nyerah. Tapi tenang aja, bunga gue pasti selalu mekar."-Kaisan.

"Bunga lo memang selalu mekar, tapi kalau lo pergi, bunga gue mati."-Kaluna