Alland
  • Reads 116
  • Votes 25
  • Parts 3
  • Reads 116
  • Votes 25
  • Parts 3
Ongoing, First published Jun 11, 2020
Maureen Alya Navyka
Bertemu dengan orang yang ia hindari selama 20 bulan belakangan ini merupakan suatu hal buruk baginya,seseorang yang masih menetap di hatinya kini,seseorang yang membuat dirinya di benci karena kesalahan yang tidak pernah ia lakukan. Ia hanya bisa berharap bahwa semua ini bukanlah kesalahannya



Alland Gerald Adipta 
Mengetahui sebuah kebenaran yang tertutupi selama 1 tahun lebih ini membuat pikirannya tak tentu arah. Gadis yang seharusnya ia jaga,justru karena ulahnya yang menjadikan gadisnya tersakiti. Namun,semesta seolah memberikan kesempatan padanya untuk memperbaiki semua nya. Dipertemukan kembali dengannya merupakan hal yang ia syukuri, Alland akan memperbaiki semuanya. Tapi,bagaikan kaca yang telah retak,begitupun kondisi hati sang gadis. Sebesar apa perjuangan yang akan Alland lakukan? Yang pasti,ia berharap Tuhan berpihak padanya kali ini


"Lo Dateng ke hidup gue dan Lo yang ngajarin cinta ke gue,tapi kenapa Lo pergi gak ngajarin gimana caranya ngelupain Lo??" Alland Gerald Adipta

_________________________________________

"Kita itu bukan teman,kita juga bukan musuh,kita hanya orang asing yang terselip kenangan di antara kita" Maureen Alya Navyka
All Rights Reserved
Sign up to add Alland to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
You may also like
Slide 1 of 10
MAHESA cover
Transmigrasi Queen Antagonis  cover
FIX YOU cover
MELANCHOLY cover
Starla cover
VIENNO LAKARSYA cover
ALFA  cover
Lauhul Mahfudz  cover
Rachel's Second Life [On Going] cover
Antagonist Badas Couple!! cover

MAHESA

49 parts Ongoing

Hanya Aira Aletta yang mampu menghadapi keras kepala, keegoisan dan kegalakkan Mahesa Cassius Mogens. "Enak banget kayanya sampai gak mau bagi ke gue, rotinya yang enak banget atau emang gara - gara dari orang special?" Mahes bertanya sambil menatap tepat pada mata Aira. "Eh.. Tuan mau?" Aira mengerjapkan matanya. "Mau, gue mau semuanya!" Mahes merebut bungkusan roti yang masih berisi banyak, kemudian langsung membawanya pergi. Aira reflek mengejar Mahes. "Tuan kok dibawa semua? Aira kan baru makan sedikit," Aira menatap Mahes dengan raut memelas. "Mulai perhitungan ya lo sekarang sama gue." "Enggak kok, tapi kan rotinya enak, Aira masih mau lagi," Aira berkata dengan takut-takut. "Ga boleh!" Mahes langsung melangkahkan kakinya ke arah tangga menuju kamarnya. Aira langsung cemberut menatap punggung Mahes yang mulai jauh. Cerita dengan konflik ringan