Story cover for Kisah Menjelang Malam by hanifahapriliaa
Kisah Menjelang Malam
  • Reads 10,648
  • Votes 1,265
  • Parts 27
  • Reads 10,648
  • Votes 1,265
  • Parts 27
Ongoing, First published Jun 11, 2020
Mature
Semua Hal berpacu pada waktu, entah itu baik atau justru buruk untukku. Waktu yang membuatku akhirnya berbicara, menuntunku hingga bertindak, Dan mengarahkanku juga pada sesalan tiada ujung.

Mungkin menjadi ilalang semakin menguntungkan, karena aku setidaknya tidak harus berjalan. Atau mungkin malah menjadi angin tidak kalah menguntungkan, karena aku hanya harus bergerak menuju arah yang ditentukan alam.

Jika ingin bertanya akhirnya, maka harus bertanya pada awal. Karena semua yang berakhir punya awalan. Aku tidak menyukai awalanku, cukup menyedihkan bahkan memuakkan, tapi itu tidak penting karena bagaimanapun aku sangat menyukai akhirannya.
All Rights Reserved
Sign up to add Kisah Menjelang Malam to your library and receive updates
or
Content Guidelines
You may also like
Dua Jejak (novel teaser) by fairywoodpaperink
6 parts Complete
Katanya, kadang untuk beranjak dan melanjutkan kehidupan perlu dibantu oleh orang lain... "Aku ngerti, dia berarti banget buat kamu dan kamu nggak bisa dapetin dia, aku tahu. Makanya kamu pilih aku. Waktu kamu ajak aku jalan, aku tahu aku bukan pilihan pertama kamu. Aku udah siap dengan semua konsekuensi itu..." ...Dan menjadi realistis katanya adalah pilihan yang tepat, "Terima kasih sudah menjaga aku tetap waras..." Tapi bukankah, kebahagiaan seharusnya kita yang ciptakan sendiri? "Kinan ingin berterima kasih pada mereka dengan cara berhenti bersedih dan mulai belajar menjadi bahagia tanpa bertumpu dengan orang lain.Kinan tahu ini mungkin nggak masuk akal buat sebagian orang. Tapi Kinan yang paling tahu diri Kinan sendiri. Kapan Kinan harus lari, kapan Kinan harus berhenti." Dan menjadi realistis itu tetap harus jujur dengan perasaan kita sendiri bukan? "Gue pengen memiliki lo bukan karena berkompetisi dengan siapapun. Bukan juga karena gue butuh seseorang di samping gue. Bukan pengen punya seseorang yang bisa gue pamerin ke orang-orang. Jadi jelasin sebelah mananya gue anggap lo barang? Menurut lo selama ini gue ngapain? Apa lo nggak sadar sama sekali?Does he love you better than I do?" Ini adalah bagian akhir dari kisah klasik di antara empat orang yang harus mengurai benang kusut di antara mereka. Karena setiap orang punya ruang khusus untuk untuk seseorang yang sulit untuk digantikan oleh orang lain.Mereka mengukirnya sedemikian rupa hingga tak ada senyawa apapun yang mampu menghapusnya begitu saja.
You may also like
Slide 1 of 10
URINEUN MWOYA~ cover
Titik Terbaik | END cover
Dinamika Ditengah Arus Waktu  cover
Story Of Us cover
serendipity [END] cover
Mencintai Dalam Diam cover
Hourglass cover
Days gone - SeulRene cover
Dua Jejak (novel teaser) cover
Jelaga Yang Payah cover

URINEUN MWOYA~

10 parts Complete

'Sehun-ah kuharap hidupmu baik-baik saja.' 'Yeonnie... Aku berjanji akan mencari yeoja yang lain tapi tidak sekarang. Mianhae... karena aku kau jadi terluka dan karena aku juga kau menyimpan perasaanmu seorang diri. Mianhae...' 'Andai waktu bisa diulang, aku tak ingin ada perasaan yang muncul dihatiku kalau saja akhir-akhirnya sangat menyiksaku.' 'Andai waktu bisa diulang, aku tak ingin memiliki sahabat seorang yeoja yang ujung-ujungnya menjadi cinta. Cinta itu membuatmu saling melukai perasaan orang. Aku hanya ingin memiliki sahabat sesama jenis agar tidak saling menyakiti perasaan satu sama lain.' 'Andai aku terlahir kembali, aku ingin Park Jiyeon menjadi yeojachinguku sekaligus istriku kelak.' 'Andai aku terlahir kembali, aku ingin mempunyai anak seperti Oh Sehun karena namja itu begitu menyedihkan sehingga aku tak sanggup melihatnya.'