"Echan~ Echan~"
"Gindda~ Gindda~", ia menoleh menghadap temannya itu
"Aku kira, organisasi itu penting"
"Memang penting kan?"
"Ku pikir, aku tuh ngejalanin tugas organisasi cuma buat nyari kesibukan, nyari harga diri, nyari jabatan, dan nyari pengalaman"
"Terus?"
"Ternyata lebih penting dari itu, Chan"
"Apa yang pengen kamu cari lebih dari itu?"
"Cari rumah, Chan"
"Kamu punya rumah sendiri juga kan?"
"Ya bukan gitu-dan aku baru sadar sekarang pas kita udah mau lengser aja. Kalo yang berharga itu bukan siapa-siapa orangnya, Chan. Tapi, apa yang mereka bangun dari orang-orang itu", Gindda menoleh menatap wajah Echan yang masih mencerna kalimat anehnya.
"Mudeng nggak?", Echan menggeleng. Gindda berdecak dan memalingkan mukanya, sebal dengan mimik Echan yang menyebalkan.
"Maksudku-"